Business.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan terpengaruh oleh rilis laporan keuangan/kuartal II tahun 2024. Dari sentimen global, IHSG juga akan dipengaruhi oleh sentimen pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) bank sentral AS pada 30-31 Juli 2024.

Pada perdagangan Rabu (24/7/2024), IHSG Parkir melemah 0,70% atau 51,09 poin ke 7.262,75, sedangkan IHSG secara Year-to-date (YtD) melemah 0,14%. Saat ini, level All Time High (ATH) adalah 7,454.44

Head of Consumer Literacy and Education Keum Securitas Octavians Audi mengatakan, peluang IHSG ke depan untuk mencetak ATH baru masih kecil karena pelepasan karya tersebut diperkirakan akan melambat, terutama bagi para penyedia blue chip. 

Pada Rabu (24/7/2024), Audi mengatakan, “Oleh karena itu, kami menilai pasar bisa stabil pasca mundurnya Joe Biden dari pemilu presiden AS.

Investor asing mencatatkan pembelian sebesar Rp 1,08 triliun pada pekan lalu, menurut data industri RTI. Menurut Audi, impor tersebut terjadi setelah laporan The Fed bersikap dovish atau dovish padahal target inflasi 2% tidak tercapai.

Audi juga memperkirakan bahwa seiring dengan berlanjutnya pembelian mata uang asing, investor akan mencari opsi investasi yang menawarkan imbal hasil lebih tinggi di antara suku bunga.

“Kami melihat kisaran pergerakan IHSG berada pada level support 7.225 dan resistance 7.375. Namun jika rilis kinerja semester I tidak sesuai ekspektasi pasar, kami perkirakan IHSG melemah. lagi.” .

Berikut ketentuan saham Keom Securities:

-PT Astra International Tbk (ASII): Perdagangan Beli (Target Harga/TP: Rp 5.150)

-PT Barito Pasifik Tbk. (BRPT): Rencana Pembelian (TP: Rp 1.280)

-PT Blue Bird Tbk (BIRD): Jual Beli (TP: Rp 1.860).

Cheryl Tanuwijaya, Kepala Riset Investasi (Mega Capital Securities) mengatakan pergerakan IHSG dalam jangka pendek akan sangat dipengaruhi oleh sentimen global, khususnya FOMC The Fed pada pekan depan.

Menurutnya, meski banyak pelaku pasar yang tidak melihat adanya perubahan suku bunga pada bulan ini, namun komentar dan perkiraan Ketua Fed Jerome Powell akan diawasi ketat oleh pasar.

Cheryl mengatakan kepada Business bahwa jika komentar Powell memberikan dukungan lebih lanjut terhadap penurunan suku bunga, maka indeks IHSG akan menguat ke level tertinggi sepanjang masa pada kuartal II-2024.

Menurut dia, investor asing membeli surplus tersebut karena investor lebih optimis terhadap penurunan suku bunga The Fed mulai paruh kedua tahun 2024. Di antara indeks saham global, IHSG memiliki return kumulatif YtD di angka minus dan relatif murah dibandingkan indeks saham lainnya dari segi valuasi.

Cheryl mengatakan FOMC minggu depan akan menjadi penentu utama arah IHSG dengan support di 7.100 dan resistance di 7.360.

Adapun saham-saham Mega Capital Securities adalah sebagai berikut:

-PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA): Beli (TP: Rp 10.800)

-PT Astra International Tbk (ASII): Beli (TP: Rp 5.600)

-PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) : Beli (TP: Rp.450)

-PT Elnusa Tbk. (ELSA) : Beli (TP: Rp.600)

——————–

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel