Bisnis.com, JAKARTA — Daun kelor atau Moringa oleifera dalam bahasa latin semakin populer di Indonesia. Pasalnya tanaman ini memiliki banyak manfaat, mulai dari mencegah gizi buruk, mencegah stunting hingga membuat awet muda.

Dalam pengobatan tradisional, tanaman ini dapat dimanfaatkan hampir di seluruh bagian pohonnya, mulai dari daun, kulit kayu, akar, dan getahnya. Daun kelor juga semakin populer untuk dikonsumsi dalam bentuk bubuk daun, suplemen nutrisi dan bahan perawatan kulit.

Daun kelor juga merupakan tanaman obat yang kaya nutrisi dan umumnya mudah ditemukan di daerah beriklim subtropis. Pohon kelor terkadang disebut “pohon kehidupan” karena kemampuannya mengurangi rasa sakit dan risiko penyakit jantung, bisul, dan kondisi kesehatan kronis lainnya.

Mengutip Health.com, berikut manfaat kesehatan lainnya dari mengonsumsi daun kelor:

1. Kaya akan antioksidan

Antioksidan dapat membantu melawan stres oksidatif. Stres oksidatif kronis adalah ketidakseimbangan jumlah antioksidan dan radikal bebas dalam sel Anda. Hal ini terkait dengan perkembangan penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung, dan diabetes.

Tanaman kelor kaya akan senyawa fenolik yang merupakan molekul dengan sifat anti inflamasi. Para peneliti menemukan bahwa senyawa fenolik seperti flavonoid dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah penyakit kronis, dan melawan peradangan. 

2. Mencegah gizi buruk

Sebuah penelitian menemukan bahwa tanaman kelor dapat membantu mengatasi malnutrisi, yang terjadi ketika Anda tidak mendapatkan nutrisi atau energi yang cukup atau terlalu banyak.  

Daun dan biji kelor mengandung vitamin, mineral dan lemak yang membantu mencegah malnutrisi. Tanaman ini juga kaya akan vitamin C, vitamin A dan serat. 

Sebuah penelitian juga menemukan bahwa bubuk daun kelor meningkatkan indeks massa tubuh (BMI) pada penderita human immunodeficiency virus (HIV) yang menjalani terapi antiretroviral. 

Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa kelor dapat meningkatkan asupan makanan dan status beberapa pengidap HIV. Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian mengenai hal ini. 

3. Dapat menurunkan kadar gula darah

Dalam sebuah penelitian terhadap pasien diabetes yang mengonsumsi 20 gram bubuk daun kelor setiap hari, suplemen tersebut ditemukan memiliki pengaruh yang kecil terhadap pengendalian gula darah mereka.  

Namun, belum cukup penelitian untuk mengetahui secara pasti seberapa efektif kelor dalam mengendalikan gula darah.

4. Dapat meredakan gejala menopause

Kelor dapat membantu meringankan gejala menopause seperti hot flashes, keringat malam, dan kecemasan.  Menopause terjadi ketika menstruasi dan ovulasi terhenti, biasanya terjadi antara usia 45-55 tahun.

Menurut sebuah penelitian, mengonsumsi kelor dapat membantu mengurangi keparahan hot flashes akibat efek tanaman terhadap stres oksidatif. Ketika terjadi ketidakseimbangan antioksidan dan radikal bebas dalam tubuh, Anda mungkin mengalami hot flashes.  

Stres oksidatif juga dapat meningkatkan produksi keringat di malam hari. Peserta penelitian melihat sedikit peningkatan dalam jumlah antioksidan dalam tubuh mereka setelah mengonsumsi kelor, yang mungkin terkait dengan penurunan keparahan gejala menopause.

5. Efek awet muda

Kelor semakin populer sebagai bahan perawatan kulit.  Menurut penelitian, ekstrak kelor memiliki khasiat anti penuaan untuk kulit Anda. Krim yang mengandung setidaknya 3% ekstrak daun kelor membantu meratakan dan memperbaiki tekstur kulit secara keseluruhan.

Sejumlah penelitian juga menemukan bahwa krim wajah yang mengandung kelor juga meningkatkan elastisitas kulit.  Tingginya kandungan vitamin C dan E pada tanaman kelor membantu merevitalisasi kulit sehingga lebih sehat dan cerah.  Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui seberapa besar efek krim kelor pada kulit Anda dari waktu ke waktu.

Selain itu, penelitian lain menunjukkan bahwa minyak kelor juga dapat mengobati eksim dan peradangan kulit. Sebagian besar manfaat ini berkat profil antioksidannya yang melimpah, yang mengurangi peradangan dan mencegah kerusakan sel.

Biji kelor juga digunakan dalam produk kulit untuk membantu mengobati bekas luka, jerawat dan pigmentasi. Vitamin dan mineral memiliki sifat anti penuaan dan bermanfaat untuk elastisitas kulit.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel