Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyiapkan jalan tol baru sepanjang 2.300 kilometer (km) sebagai bagian dari master plan yang akan dipresentasikan kepada pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumin Raka.
Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja menjelaskan, biaya pembangunan tol baru sepanjang 2.300 kilometer akan mencapai 460 triliun aryi.
“Kalau 2.300 kilometer diperkirakan 200 miliar riyal per kilometer. “Sehingga 2.300 kilo itu 460 triliun ary,” ujarnya saat ditemui di kantor Kementerian PUPR, Kamis (22/8/2024).
Endra memaparkan pembangunan 2.300 tol baru di Tol Trans Sumatera, penyelesaian beberapa ruas Tol Trans Jawa, dan pembangunan Jalan Raya Nasional di Ibu Kota (IKN). Di nusantara.
Namun, Endra memastikan rencana bisnis komunikasi akan disampaikan kepada pemerintahan baru. Implementasi akhir akan diputuskan lebih lanjut setelah tanggal 20 Oktober 2024.
“Ini akan kembali ke prioritas pemerintahan baru. “Perlu dukungan finansial, dukungan politik, dukungan implementasi rencana,” jelasnya.
Di sisi lain, Endra mengatakan semangat Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus berlanjut pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membangun jalan tol baru sepanjang 2.700 kilometer (2.300 kilometer).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan sederet prestasi pembangunan infrastruktur selama 10 tahun menjabat Presiden RI. Salah satunya dibangun jalan raya baru sepanjang 2.700 kilometer (km).
Dalam agenda Rapat Tahunan MPR RI dan Rapat Gabungan DPR dan DPD Tahun 2024, Jokowi menyatakan komitmen pembangunan infrastruktur nasional direncanakan untuk memperkuat landasan dan menciptakan peradaban baru Indonesia.
“Kita bersyukur kepada Tuhan bahwa kita mampu membangun landasan dan peradaban baru dengan pembangunan Indonesia yang berbasis pembangunan, pembangunan di luar negeri, pembangunan dari dalam kota, dan pembangunan dari luar negeri dalam 10 tahun terakhir,” kata Jokowi di Jakarta, Jumat. . (16/8/2024).
Selain membangun jalan raya baru sepanjang 2.700 kilometer, Jokowi memaparkan, selama masa jabatannya, Republik Indonesia telah membangun jalan kota sepanjang 366.000 kilometer. Lalu, jembatan desa sepanjang 1,9 juta meter dan jalan nasional sepanjang 6.000 kilometer.
Selain itu, terdapat 50 pelabuhan dan bandara baru, 43 bendungan, serta jaringan irigasi baru seluas 1,1 juta hektare. Komitmen untuk bekerja di sektor infrastruktur ini dikatakan telah menurunkan biaya perangkat lunak hingga 14% pada tahun 2023 dari sebelumnya 24%.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel