Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengaku memperoleh informasi pelaku melalui 44 alat pengawasan video di kereta setelah bantal hilang dari kursi kereta ekspres “woosh” dalam enam kasus.
KCIC menyayangkan perilaku penumpang yang tidak menjaga bantalan kursi belakang kereta kelas ekonomi premium rangkaian kereta Hoosh Express. Untuk itu, Sekretaris Perusahaan PT KCIC Eva Cyrunisa mengimbau seluruh penumpang untuk tidak melepas atau mengambil bantalan di bagian belakang kursi kereta.
“Hingga Juli 2024, telah terjadi 6 kejadian hilangnya bantalan kursi di KA Hoosh. Seluruh kasus dapat ditelusuri melalui 44 alat perekam video yang tersedia di setiap kereta, kata Eva di Jakarta, Sabtu.
Berdasarkan hasil pemeriksaan CCTV, penumpang tersebut sengaja melepaskan kasur dari sandaran kursi.
Dalam banyak kasus sebelumnya, ada orang yang diduga sengaja membawa bantal.
KCIC menegaskan, alat bantalan yang disediakan di setiap kursi kereta Hush bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan penumpang selama perjalanan, sehingga tindakan banyak penumpang yang membuka dan melepas alat bantalan di kursi kereta banyak menimbulkan dampak negatif. Kepentingan bersama harus diperhatikan.
Sebelumnya, dalam insiden yang melibatkan Hoosh No. G1247 di stasiun terminal jalur Halim-Thegallur, kereta tersebut dibersihkan dan diperiksa oleh petugas pelayanan saat berangkat pada 11 Juli 2024.
Belakangan terungkap, kursi ekonomi premium di KA no.6 tidak dilengkapi bantal.
Eva mengatakan, KCIC langsung mengecek video CCTV dan menemukan detail penumpangnya. Data penumpang saat ini dikumpulkan dan diproses sesuai prosedur yang berlaku.
“Pencabutan atau pelepasan bantalan kursi kereta api merusak fasilitas dan mengurangi kenyamanan penumpang sehingga dapat menghalangi penumpang lain untuk menggunakan fasilitas tersebut,” ujarnya.
Eva menjelaskan, jika bantalan kursi kereta api hilang, maka KCIC harus membeli dan mengganti bantalan yang hilang tersebut sehingga menimbulkan tambahan biaya operasional bagi KCIC yang seharusnya dapat digunakan untuk meningkatkan layanan lainnya.
Kasur di Hush Rail dirancang dengan spesifikasi spesifik menggunakan teknologi terkini.
Kasur dan kursi penumpang terbuat dari bahan tahan api sehingga berbagai potensi bahaya dapat diminimalisir jika terjadi keadaan darurat, kata Eva. Meski kejadiannya kecil, namun menimbulkan banyak kerugian bagi perusahaan dan penumpang lainnya.
“KCIC menghimbau kepada seluruh penumpang untuk menaati aturan seperti melepas bantalan di bagian belakang kereta dan tidak merusak fasilitas umum.” Dia juga berkata.
Seluruh area stasiun, gerbong dan lintasan kini dilengkapi dengan pengawasan video. Sebanyak 1.390 sistem pengawasan video terpasang dalam kondisi baik dan terpantau dengan baik.
Penumpang selalu memiliki permintaan untuk menjaga fasilitas bahkan saat bepergian.
KCIC akan terus melatih penumpang dalam melayani dan merawat kereta berkecepatan tinggi pertama di Asia Tenggara.
KCIC menghimbau kepada seluruh penumpang untuk menjaga fasilitas yang diberikan demi kenyamanan masing-masing dan bahu membahu mewujudkan perjalanan yang aman, nyaman dan menyenangkan dengan tetap menjaga fasilitas umum yang ada, kata Eva.
Selain itu, yang menjadi perhatian Hush membawa bantal di kereta angkutan umum, pilihan ini demi kenyamanan seluruh penumpang dan KCIC berharap seluruh penumpang dapat menjaga dan mengapresiasi fasilitas yang ada.
Upaya pencegahan dan edukasi terus dilakukan untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan seluruh penumpang.
Untuk berita dan artikel lainnya, kunjungi Google Berita dan WA Channel