Bisnis.com, JAKARTA – PT Jembatan Nusantara (JN), anak usaha PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), melakukan penyederhanaan layanan penyeberangan di 21 rute di Indonesia untuk memaksimalkan konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Shelvi Arifin, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), mengatakan JN akan terus memperluas operasi penyeberangannya di Indonesia.

“Layanan bisnis multistasiun JN dirancang untuk mendukung dan memaksimalkan tujuan utama memfasilitasi keterlibatan masyarakat dan transportasi di berbagai lokasi regional, khususnya dalam jangkauan feri,” jelasnya dalam siaran pers, Senin (3/6). /2024).

Menurut dia, jumlah armada JN sebanyak 53 unit yang saat ini aktif di 21 rute, antara lain Air Putih-Sey Selari di Batam, Amolengo-Labuan di Bauba, Bajo-Kolaka, Balikpapan-Mamuju, Balikpapan-Pare Pare, Balikpapan-Taipa Palu. , Bardan-Siantan, Batam-Bintan, Batam-Kuala Tungkal, Batam-Sei Selari, Batulicin-Tanjung Serdang, Dumai-Rupat, Kariangau-Panajam, Kayangan-Pototano, Ketapang-Gilimanuk, Lak-Ketapang, Lak, Merakeni, Surabaya- Ende, Surabara Labuan Bajo dan Tanjung Api-api – Muntok.

Rute yang dilayani kapal JN antara lain Air Putih-Sei Selari di Batam, Bajoe-Kolaka, Balikpapan-Mamuju, Balikpapan-Pare Pare, Balikpapan-Taipa Palu, Bardan di Pontianak ke Siantan, Kupang dan Sape ke Surabaya dengan pelayanan jarak jauh. Rute Surabaya-Ende dan Surabaya-Labuan-Bajo. Saat ini, untuk rute Long Distance Ferry (LDF), JN melayani rute Balikpapan – Pare Pare melalui KMP Swarna Bahtera berkapasitas 4.538 GT dan waktu tempuh kurang lebih 34 jam.

“Memiliki layanan JN di berbagai tujuan sangat penting untuk membantu kelancaran distribusi kargo di Indonesia Tengah dan Timur, serta membantu masyarakat melakukan perjalanan antar pulau dari Jawa ke Bali, Kalimantan ke Sulawesi, Jawa. Nusa Tenggara Timur,” kata Shelvey.

Sementara ASDP terus mempercepat layanan digital dengan pemesanan tiket kapal feri secara online di pelabuhan Bagjo dan Colaca mulai Senin (3/6/2024).

Menurut Shelvey, ASDP terus melakukan akselerasi digitalisasi tiket dan menargetkan seluruh pelabuhan di wilayah operasional ASDP menerapkan sistem e-ticketing.

“Kami kini fokus pada pelabuhan digital di luar Pulau Jawa. Kami berharap e-ticketing dapat mendukung kelancaran operasional masyarakat dan pemerataan transportasi di setiap wilayah untuk mencapai wilayah 3T,” jelasnya.

Pelabuhan Bajo dan Kolaka di Sulawesi Selatan berperan penting dalam menghubungkan daerah dan dapat memperpendek rantai perjalanan barang dan orang melalui jalur transportasi laut.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA