Bisnis.com, JAKARTA – PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) atau Grand Batang City menargetkan penjualan lahan industri seluas 170 hektar (ha) pada tahun 2024.
Direktur Pemasaran Grand Batang City, Indri Septa menjelaskan total nilai target penjualan lahan KITB mencapai Rp 1,4 triliun.
“Sekarang tersisa 3.100 hektare di berbagai klaster. Tahun ini target kami total 170 hektare. Nilainya diperkirakan Rp 1,4 triliun,” ujarnya saat ditemui di Danrexa Tower, dikutip Kamis. (16/5/2024).
Saat ini, pada tahun berjalan atau tepatnya Mei 2024, manajemen KITB melaporkan telah mencapai target penjualan lahan sebesar 58,82% atau sekitar 100 hektar.
Sedangkan dalam kurun waktu 2 tahun sejak KITB resmi dipasarkan, total lahan yang berhasil dijual kepada investor mencapai 450 hektar.
Sejalan dengan besarnya penjualan sektor industri, Indri memproyeksikan hal tersebut akan berdampak positif pada pertumbuhan permintaan sektor properti di sekitar KITB.
Padahal, kata dia, salah satu investor KITB, SEG Solar, saat ini membutuhkan sekitar 3.000 unit hunian untuk para pekerjanya. Sementara itu, Indri memproyeksikan sedikitnya 10.000 tenaga kerja akan masuk ke kawasan Kawasan Industri Terpadu Batang pada tahun 2024.
“Di sektor industri lain, biasanya sektor komersial akan menunggu jumlah penduduknya besar dulu, tapi tidak untuk Kitb. Sekarang kita akan mulai sektor komersial bersama industri, karena semua industri yang masuk itu besar,” imbuhnya.
Oleh karena itu, tambah Indri, pihaknya saat ini sedang mencari investor strategis yang ingin beroperasi di kawasan perumahan di sekitar Kawasan Industri Terpadu Batang.
“Kami sekarang sedang memilih investor mana yang bisa menjadi mitra strategis yang baik untuk KITB. Kami sedang mencari [mencari investor di bidang properti], jadi ke depan kami juga akan punya golf Residence, nanti akan kami bangun lapangan golf. yang lainnya adalah gedung-gedung tinggi,” tutupnya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel