Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan asuransi jiwa PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatatkan pertumbuhan baik total laba bersih sebesar Rp 15,5 triliun pada kuartal III 2024, naik 4,4% year-on-year (y/y) r) dibandingkan. pada periode yang lalu, maupun pada tahun sebelumnya.

Karin Zulkarnaen, Direktur Layanan Penjualan dan Pemasaran Prudential Indonesia, mengatakan pertumbuhan tersebut disebabkan oleh kenaikan premi asuransi baru sebesar 7% dan peningkatan produk asuransi tradisional sebesar 29%.

“Dari berbagai solusi keuangan yang kami tawarkan, sebagian besar pembelian dilakukan melalui pasar,” kata Karin kepada Bisnis, Kamis (21/11/2024).

Data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menunjukkan pendapatan premi asuransi jiwa dari saluran digital dan e-commerce meningkat pesat dalam lima tahun terakhir, meski jumlahnya tidak signifikan.

Karin menjelaskan, apa yang terjadi di Prudential Indonesia menunjukkan bahwa masyarakat masih membutuhkan peran pemasar.

“Review konsumen menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia masih memerlukan klarifikasi produk dari para pemasar, dan diharapkan konsumen yang sedang mempertimbangkan untuk membeli asuransi jiwa tetap perlu mencari opini mengenai asuransi dan fitur produk sebelum mengambil keputusan pembelian,” kata Karin.

Menurut Karin, situasi ini menunjukkan bahwa peran pemasar akan terus memegang peranan penting dalam perkembangan bisnis asuransi jiwa.

Bukan berarti Prudential Indonesia belum mengenal kemajuan teknologi, Karin menjelaskan Prudential sudah menerima teknologi yang berbeda dan digital.

Digitalisasi yang diterapkan Prudential Indonesia antara lain bertujuan untuk: Mendukung kebijakan penjualan dan pelayanan agar cepat dan mudah bagi nasabah. 

“Saat ini mitra bisnis kami sedang menginstal aplikasi yang dirancang untuk membantu para pemasar, yang akan mendukung dan memfasilitasi kesempatan bagi para pemasar untuk membuat rencana khusus terhadap produk, sesuai dengan kebutuhan masyarakat satu per satu,” kata Karin.

Selain itu, aplikasi ini memungkinkan pemasar memiliki akses laporan penjualan real-time, serta akses pelatihan online. 

“Fitur-fitur ini dapat diakses dari mana saja dan kapan saja sehingga mempermudah pekerjaan para mobile marketer,” tutupnya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel