Business.com, Jakarta – PT Mira Asset Securitas Indonesia memperkirakan kinerja Indeks Saham Gabungan (IHSG) masih relatif kuat hingga akhir tahun pasca terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS. ).

Rizkia Darmawan, Analis Mira Asset Research, berpendapat pertumbuhan laba bersih beberapa komponen indeks komposit dinilai positif. Kuatnya kinerja tersebut terlihat dari beberapa faktor pendukung indeks.

Meski demikian, Darmawan mengatakan JCA mendapat tekanan besar dalam beberapa hari terakhir akibat terpilihnya kembali Trump sebagai presiden AS.

“Pada dasarnya kalau kita fokus pada laba bersih dari penyedia perbankan, produk, dan nasabah, itu bagus sekali,” kata Darmawan dalam konferensi yang digelar di Jakarta, Selasa (11/11/2024).

“Indeks komposit sejauh ini mencatatkan outflow yang relatif tajam sejak penutupan perdagangan pekan lalu akibat dampak Trump,” kata Darmawan.

Catatan outlaw bertepatan dengan kenaikan indeks dolar AS Darmawan mengatakan sebagian besar bursa saham di Asia dan emerging market lainnya juga mengalami arus modal keluar.

Setelah kemenangan Trump dalam pemilihan presiden AS pekan lalu terkonfirmasi, JC merevisi imbal hasil menjadi 3,3% berdasarkan catatan Mira Asset.

Pada 5 November hingga 6 November 2024, investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp 2,8 triliun.

“Jika outflow terus berlanjut hingga akhir tahun, maka tujuan IHSG tidak akan tercapai,” kata Darmawan.

Sementara Maybach Securitas Indonesia menurunkan target IHSG akhir tahun menjadi 7.900. Hal ini mengingat pelemahan IHSG yang terjadi belakangan ini akibat masuknya modal asing.

Sebelumnya, dana asing senilai Rp4,5 triliun keluar dari pasar saham Indonesia pada sepekan perdagangan terakhir menyusul kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pasar saham Indonesia mencatatkan net short sell asing sebesar Rp 4,5 triliun pada pekan perdagangan 4 November 2024 hingga 8 November 2024.

Berdasarkan catatan penjualan bersih luar negeri, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga turun 2,91% menjadi 7.287,19 pada penutupan perdagangan pekan lalu.

_______

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi ada di tangan pembaca Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel