Bisnis.com JAKARTA – Rencana Strategis Nasional (PSN) Solo-Yokayakata-IE Kulong Pro Gro Jalur 1 merupakan ruas Solo-Purwomartani sepanjang 42,8 km (Km) yang akan segera dilalui. 

Pasalnya, mengutip informasi Badan Inspeksi Jalan Tol Kementerian PUPR (BPJT), ruas Solo-Purwomartani menargetkan penyelesaian pembangunan pada kuartal IV 2024.

Secara rinci, jalur tunggal pertama – Jalan Yogyakarta – YIA Kulonprogo dibagi menjadi 2 paket pekerjaan. Paket 1.1 Solo – Klaten memiliki panjang 22,3 km, saat ini proses konstruksi telah mencapai 94,92% dan Paket 1.2 Klaten – Purwomartani memiliki panjang 20,08 km dengan progres 51,811%.

“Direncanakan pembangunannya selesai pada kuartal IV 2024,” kata pengelola BPJT seperti dikutip, Kamis (15/8/2024). 

Jalan tol tersebut selanjutnya akan terhubung dengan jaringan Jalan Tol Trans Jawa (JTT) melalui Colomadu (GT) atau gerbang tol. Selain itu, tol tersebut akan terhubung dengan tiga bandara sekaligus: Solo, Semarang, dan Yogyakarta.

Sementara pada kunjungan sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan ruas Solo-Klaten yang termasuk dalam Paket 1.1 bisa selesai pada akhir Agustus 2024. 

Selain itu, Paket 1.2 ruas Klaten hingga Prambanan di Purwomartani ditargetkan selesai pada akhir tahun 2024. Sedangkan untuk Bagian II ruas Purwomartani – Jc. Sleman sepanjang 15,63 km (km) ditargetkan selesai pada 2026.

Selain itu, Tahap II ruas Sleman-Purworejo sepanjang 38,59 km ditargetkan selesai pada tahun 2025. Oleh karena itu, hadirnya Jalan Solo – Yogyakarta – YIA Kulonprogo diharapkan dapat mengurangi beban kemacetan lalu lintas di Jalan Nasional Yogyakarta – Solo. 

“Dalam pembangunan jalan tol tersebut, pemerintah melalui Kementerian PUPR sangat prihatin dan prihatin terhadap keberadaan bangunan bersejarah, cagar budaya, dan barang antik di kawasan D.I. Yogyakarta dan akan terlibat dalam pengabdian dan kepedulian orang-orang disekitarnya, khususnya garis imajiner yaitu “di Yogyakarta (perlintasan DIY dari Gunung Merapi – Parangkusumo)”, pungkas pengelola BPJT.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel