Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Ibu Kota Kepulauan (OIKN) memastikan kemajuan penyelesaian permasalahan lahan seluas 2.086 hektare di Ibu Kota Kepulauan (IKN) melalui penerapan kebijakan pengelolaan dampak sosial/PSDK plus.
Pj Wakil Ketua Otorita IKN Raja Julie Antony mengatakan, pihaknya baru saja menggelar rapat di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk memutuskan status okupasi masyarakat di sejumlah wilayah IKN.
Insya Allah tanpa Perpres instrumen hukum yang ada bisa berjalan, kata Antoni kepada wartawan, Senin (6/10/2024).
Dijelaskannya, sebelumnya Plt Ketua OICN Basuki Hadimuljono mengatakan PSDK plus akan dilaksanakan setelah diatur melalui Peraturan Presiden (Perpres). Tak hanya itu, Antony mengatakan masih ada insentif lain bagi masyarakat terdampak pembangunan IKN.
Lebih lanjut, Wakil Menteri Pertanian dan Perencanaan Daerah/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) juga menegaskan bahwa arahan Presiden Joko Widodo adalah menyasar penyelesaian, bukan keuntungan.
Makanya arahan Presiden kepada Pak Basuki dan saya ketika disebutkan Senin kemarin sudah jelas bahwa pembangunan itu untuk rakyat. Makanya apa yang terjadi di lapangan harusnya diarahkan ke rakyat, ujarnya.
Apalagi, pihaknya akan mendalami status kepemilikan tanah tersebut, sehingga nantinya bisa memberikan ganti rugi kepada masyarakat yang mempunyai hak sah.
Dalam hal ini penyelesaian permasalahan pertanahan akan berbeda-beda pada setiap daerah, karena setiap daerah mempunyai kompleksitasnya masing-masing.
“Yang jelas ada masyarakat yang ingat membangun rumah atau rumah pedesaan, entah tanaman digantikan tanaman atau tanamannya tergantung masing-masing, tidak mungkin bisa digeneralisasikan,” ujarnya.
Sekadar informasi, PDSK biasanya hanya mencakup upaya kompensasi yang diberikan pemerintah kepada masyarakat yang terkena dampak pembangunan.
Namun sebagai langkah percepatan pengembangan lahan bermasalah di IKN, PDSK Plus akan menanggung biaya ganti rugi dan penyediaan rumah atau pemukiman bagi masyarakat yang terkena dampak pembangunan IKN.
“PDSK itu hanya ganti rugi. Jadi kalau surplus bisa dipindahkan, bisa dibangun rumah. Tergantung konsultasi dengan masyarakat. Arahan Presiden, utamakan kepentingan yang diberikan masyarakat,” kata Basuki. sebagai Pejabat Eksekutif. Ketua OIKN.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan Channel WA