Bisnis.com, JAKARTA – Manuver PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) masih menarik untuk disimak. Baru-baru ini, GOTO dan Alibaba mengumumkan kemitraan strategis di tengah kemungkinan penurunan suku bunga sebagai katalis positif bagi sektor teknologi. 

Secara umum, kemitraan strategis antara GOTO dan Alibaba didasarkan pada penggunaan teknologi Alibaba Cloud untuk mendukung seluruh ekosistem GOTO. Kemitraan strategis selama 5 tahun ini menegaskan komitmen Alibaba sebagai investor jangka panjang di GOTO.

Dalam keterangan resminya, manajemen GOTO menyatakan berkomitmen untuk menggunakan layanan Alibaba Cloud, unit bisnis layanan teknologi dan intelijen milik Alibaba Group, selama lima tahun ke depan.

“Kemitraan dengan Alibaba ini tidak hanya akan memperkuat infrastruktur teknologi GoTo, tetapi juga meningkatkan kemampuan kami dalam memberikan solusi dan layanan mutakhir kepada jutaan pengguna dan pengusaha di Indonesia,” kata Presiden GOTO Patrick Walujo dalam keterangan resminya, Selasa (17). . /9/2024).

Ia juga mengatakan bahwa kemitraan ini merupakan tonggak penting dalam upaya GOTO dalam memperkenalkan ekonomi digital yang kuat dan inklusif di Indonesia.

Langkah ini juga mempertegas komitmen GOTO untuk menjalin kemitraan yang dapat mendorong pertumbuhan berkelanjutan jangka panjang, serta memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.

Sebagai bagian dari kemitraan strategis ini, Alibaba Cloud akan menyediakan berbagai layanan terkait cloud, termasuk komputasi awan, database berbasis cloud, jaringan, keamanan data, dan analitik.

Selina Yuan, Wakil Presiden Alibaba Group dan Presiden Bisnis Internasional Alibaba Cloud Intelligence mengatakan, sebagai penyedia layanan cloud terkemuka di Indonesia selama lebih dari tujuh tahun, Alibaba sangat bersemangat untuk bekerja sama dengan GOTO untuk mendorong inovasi di Indonesia dalam transformasi digitalnya. .

“Kemitraan strategis ini menggabungkan kemampuan komputasi awan dan kecerdasan buatan Alibaba Cloud kelas dunia dengan ekosistem GOTO yang luas. Kami berharap dapat memperkuat berbagai perusahaan di Indonesia dan mendorong inovasi untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang,” ujarnya.

Sekadar informasi, layanan cloud GOTO akan mulai bermigrasi ke sistem cloud Alibaba pada bulan Oktober. Perubahan ini akan menyederhanakan kegiatan operasional, meningkatkan efisiensi layanan dan mengurangi biaya operasional GOTO.

Komitmen Alibaba untuk memegang saham GOTO

Penguatan kemitraan strategis ini menegaskan komitmen Alibaba sebagai investor jangka panjang di GoTo.

Kemitraan ini akan dilaksanakan selama 5 tahun, dengan komitmen Alibaba untuk mempertahankan kepemilikan saham GoTo selama masa kemitraan. Per 31 Agustus 2024, Alibaba Group memiliki 88.531.124.993 atau 88,53 miliar saham Seri A GOTO yang beredar. Properti ini dioperasikan oleh Alibaba melalui Taobao China Holding Limited.

Nantinya, Alibaba Cloud dan GOTO akan bekerja sama di banyak bidang lain, termasuk pengembangan talenta, yang akan menjawab kebutuhan talenta digital dan AI, yang akan menjaga kemampuan inovasi dan daya saing dalam lanskap digital yang berkembang pesat.

Kedua pihak juga akan menjajaki peluang kerja sama lain yang dapat memperkuat pelaku usaha nasional, serta mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. 

Langkah tersebut sejalan dengan upaya pemerintah untuk mempercepat transformasi digital berbasis kecerdasan, yang diharapkan dapat menciptakan peluang pertumbuhan ekonomi dan adopsi teknologi yang lebih besar oleh masyarakat.

Di lantai bursa, saham GOTO menguat 6,56% atau 4 poin ke Rp65 per saham pada Selasa (17/09/2024). Level tersebut tersentuh setelah GOTO bermanuver di kisaran Rp 62-Rp 67 per saham.

Dalam seminggu GOTO naik 22,64%. Namun GOTO masih turun 24,42% dibandingkan posisi harga akhir tahun 2023 atau year to date (YtD). 

Rekomendasi saham GOTO terbaru

Merujuk data Bloomberg, lima analis memaparkan rekomendasi terbarunya untuk saham GOTO pada September 2024. Terbaru, Analis Morningstar Kai Wang menurunkan rekomendasi GOTO dengan target harga Rp 66 per saham. 

Maybank Sekuritas, JP Morgan, Yuanta Investment dan Jefferies menyampaikan pandangan yang lebih optimis. Analis Maybank Securities Etta Rusdiana Putra menilai saham GOTO bisa menembus Rp 95 per saham. 

Sementara itu, Analis JP Morgan Hendry Wibowo menilai GOTO overweight dengan target harga Rp 75 per saham. Sementara target harga lebih tinggi dipatok oleh Analis Maybank Sekuritas Etta Rusdiana Putra dan Analis Jefferies Thomas Chong yang bersama-sama mengeluarkan rekomendasi GOTO dengan target harga Rp 95 per saham. 

Secara kumulatif, Bloomberg mencatat ada 35 analis yang meliput saham GOTO. Sebanyak 25 analis telah memberikan rekomendasi beli dan 10 analis lainnya telah memberikan saran.

Target harga saham GOTO adalah Rp 82 per saham, sesuai konsensus analis Bloomberg.

Melalui penelitian yang dipublikasikan pada 6 September 2024, J.P. Analyst Group Morgan mencatat, dirinya masih menyukai saham GOTO. Emiten teknologi ini menjadi salah satu penerima manfaat dari penurunan suku bunga The Fed.

Sementara itu, JP Morgan memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 125 bps antara September 2024 hingga Desember 2024.

“Kami yakin GOTO akan menjadi salah satu penerima manfaat dari penurunan suku bunga The Fed di masa depan,” kata J.P. Kelompok analis Dikutip Morgan, Selasa (17/9/2024).

Sebelumnya, pendiri Stocknow.id Hendra Wardana menjelaskan penurunan suku bunga akan menurunkan biaya pinjaman dan meningkatkan valuasi saham-saham teknologi yang biasanya memiliki tingkat pertumbuhan tinggi namun membutuhkan modal besar untuk ekspansi. 

“Oleh karena itu, investor mungkin melihat peluang investasi yang menarik pada saham-saham teknologi dengan kemungkinan The Fed menurunkan suku bunganya,” ujarnya.

Sementara itu, lanjut Hendra, pernyataan Bank Indonesia yang membuka kemungkinan penurunan suku bunga pada kuartal IV 2024 bisa menjadi katalis positif bagi pasar saham Indonesia, termasuk IHSG. 

Suku bunga cenderung berdampak positif pada pasar saham, karena biaya pinjaman yang lebih rendah dapat mendorong investasi dan konsumsi, serta meningkatkan likuiditas pasar. 

Dalam pemberitaan pra-bisnis, Head of Retail Research Sinarmas Sekuritas Ike Widiawati juga mengatakan, harga saham GOTO belakangan ini naik, dan membuka kemungkinan menembus level Rp 100. Ada beberapa faktor yang mendongkrak kinerja saham GOTO.

“Ada peluang [mencapai Rp 100). Selain itu, dari sisi kinerja keuangan, kerugiannya lebih kecil,” kata Ike dalam prakiraan pasar, Jumat (13/9/2024).

GOTO mencatatkan penurunan kerugian cukup signifikan dari Rp7,16 miliar pada semester I/2023 menjadi Rp2,69 miliar pada semester I/2024.

——–

Catatan: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong Anda membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembacanya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel