Bisnis.com, Jakarta – BUMN Pembangun, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) menunjukkan progres pembangunan Jalur Light Rail Jakarta Fase 1B (LRT) di Velodrome – Manggarai Jakarta Timur.

Sekretaris Perusahaan Waskita Karya (WSKT) Ermy Puspa Yunita mengatakan progres proyek tersebut kini sudah 23,15% dan diyakini on track. 

Selain itu diharapkan dapat memperlancar pergerakan masyarakat dan mendorong integrasi moda transportasi umum di Jakarta seperti Commuter Line, MRT Jakarta dan Trans Jakarta. / 2024).

Selama pembangunan LRT Jakarta Fase 1B, tim proyek banyak melakukan inovasi, antara lain desain jangka panjang, termasuk metode pelaksanaan, mengikuti AFC (pengumpulan tiket otomatis) sebagai gateway pembayaran, serta implementasi. Tingkat pemodelan informasi (BIM) 7D

Menurut Ermy, inovasi jangka panjang tersebut karena kondisi jalan, seluruh proyek LRT Jakarta Fase 1B berada di kawasan jalan raya yang padat lalu lintas dan beberapa persimpangan besar.

Pada saat yang sama, implementasi BIM level 7D diterapkan untuk mendukung implementasi proyek. Proses koordinasi dengan peserta proyek juga menggunakan sistem manajemen file elektronik (EDMS) dan common data environment (CDE) melalui platform bernama Autodesk Construction Cloud (ACC).

Waskita Karya ditunjuk PT Jakarta Propertindo (Perseroda) untuk membangun LRT Jakarta 1B pada Oktober 2023 senilai Rp 4,55 triliun. Proyek ini didanai APBD DKI Jakarta.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal memastikan kehadiran LRT Jakarta Fase 1B akan meningkatkan integrasi transportasi di Stasiun Manggarai.

Kemudian, ketika KA Jarak Jauh tiba di stasiun, penumpang bisa langsung melanjutkan perjalanan menuju Kelapa Gading menggunakan LRT Jakarta, ujarnya. 

Risal mengaku optimis pengerjaan proyek tersebut akan selesai dan beroperasi pada awal tahun 2027. Ia pun berharap ibu kota transportasi itu sudah bisa diakses masyarakat pada kuartal III 2026. 

Berdasarkan Rencana Kota Jakarta, LRT akan beroperasi dengan selang waktu 10 menit atau perjalanan. Dengan pelebaran jalan tersebut, diperkirakan jumlah penumpang secara bertahap akan meningkat hingga 80.000 orang.

Selain itu, untuk meningkatkan LRT Jakarta masa depan, Fase 2A akan dikembangkan dengan jalur Kelapa Gading – JIS, 1C Manggarai – Dukuh Atas, 1D Dukuh Atas – Pesing. Ada pula jalan 3A dan 3B yang akan melengkapi jalan Kemayoran-JIS-Kelapa Gading-Velodrome-Klender-Halim.

Temukan berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel