Bisnis.com, Jakarta – Perusahaan penerbangan milik negara PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini Jumat (15/11/2024) dengan agenda pergantian pengurus. Dalam RUPSLB, pemegang saham menyetujui pengangkatan Wamildan Sani Panjaitan sebagai direktur utama.
Berdasarkan hasil RUPSLB, Irfaniyaputra diberhentikan dengan hormat dari jabatan Direktur Utama. RUPSLB selanjutnya mengangkat Wamildan Sani Panjaitan sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia.
Terima kasih atas kepercayaannya (penunjukan) sebagai Direktur Garuda Indonesia. Selanjutnya saya ingin memberikan penghargaan yang tinggi kepada Irfaniyaputra, berkat kepemimpinannya Garuda Indonesia mampu melewati masa-masa sulit dan era PKPU, ujarnya. dikatakan Pria bernama Tsani dalam RUPSLB, Jumat (15/11/2024).
Kapten Tsani sebelumnya bekerja sebagai aktor. Ketua Direktur PT Lion Air sejak tahun 2022. Sebelumnya, beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur Keselamatan, Keamanan dan Mutu (Safety, Security and Quality) Lion Air/Batik Air.
Karir Tsani sudah berjalan di sana sejak tahun 2013. Sebagai Direktur Keselamatan, Keamanan dan Mutu (Safety, Security and Quality) di Lion Air/Batik Air, beliau telah berkontribusi dalam meningkatkan kualitas layanan serta standar keselamatan dan keamanan. perusahaan penerbangan. .
Menengok ke belakang, karir Tsani di dunia penerbangan dimulai pada tahun 2003 setelah menyelesaikan pendidikannya di Akademi Angkatan Udara (AAU) pada tahun 2001. Tsani kemudian lulus dari Sekolah Terbang Angkatan Udara pada tahun 2003.
Pekerjaan pertamanya adalah sebagai pilot di Makassar. Sebagai perwira TNI AU, ia menerbangkan Pesawat Patroli Maritim Pesawat Patroli Boeing 737 di Skuadron Udara Pengintaian Strategis 5 di Lanud Sultan Hasanuddin Makassar selama 10 tahun.
Pria kelahiran Wamena itu kemudian dipindahkan ke Yogyakarta untuk menjadi instruktur di Bandara Edisusipto Yogyakarta. Tsani kemudian menghabiskan sisa karirnya di sana hingga pensiun dini.
Setelah pensiun, beliau bergabung dengan Lion Group, mula-mula di Batik Air, sebelum akhirnya menjadi Pj Managing Director Lion Air.
Beberapa pelatihan yang pernah diikutinya antara lain Aviation Medicine Course (Republic of Singapore Air Force, 2007), Instructor Course (Royal Australian Air Force, 2008), dan Squadron Officer School (US Air Force, 2011).
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel