Bisnis.com, JAKARTA – Weddrik Leonardo menjadi atlet Indonesia pertama yang meraih medali emas Olimpiade Paris 2024.

Weddrick Leonardo meraih medali emas Olimpiade Paris 2024 setelah lomba speed skating tercepat putra. Weddrick Leonardo mengalahkan atlet Tiongkok itu dengan selisih waktu. Weddrick Leonardo mencatatkan waktu 4,75 detik, hanya unggul 4,75 detik dari atlet Tiongkok yang mencatatkan waktu 4,77 detik.

Bersama pemanjat tebing Indonesia Rajiah Sallsabillah, ia mengamankan tiket mengikuti Olimpiade Paris 2024 setelah finis ketiga pada sprint race Seri Kualifikasi Olimpiade yang digelar di Budapest, Hongaria.

Ia merupakan salah satu dari 25 atlet Indonesia yang resmi lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Weddrik Leonardo lolos ke perempat final panjat tebing putra Olimpiade Paris 2024 setelah menyamai rekor dunia yang dibuat oleh Samuel Watson dari AS di IFSC Sport Climbing World 2024, lapor Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI). Ia memecahkan Piala Wujiang dan Rekor Olimpiade (Olympic WR) di babak unggulan dengan catatan waktu hanya 4,79 detik.

Samuel Watson dari AS langsung mencetak rekor baru dengan mencatatkan waktu 4,75 detik di babak kualifikasi. Babak unggulan dan babak penyisihan digelar pada hari yang sama, Selasa (6/08) waktu Paris.

Di babak kualifikasi, Weddrick akan menghadapi rekan senegaranya Rahmad Adi Mulyono yang sebelumnya mencatat waktu 5,07 detik saat berlari di garis B pada vault. Saat mendapat garis A, Rahmad melakukan start yang salah. Namun, catatan waktunya 5,07 di garis B menempatkannya di braket eliminasi.

Pada babak kualifikasi, Weddrik Rahmad Adi finis dengan waktu 4,98 detik dan Rahmad Adi dengan waktu 5,13 detik.

Kemajuan Wedrick ke perempat final akan berlanjut setelah ia mencatat waktu terbaik pribadinya 4,79 detik, kedua setelah Samuel Watson, yang memecahkan rekor dunia dan mencetak rekor Olimpiade baru (Olympic WR) dengan waktu 4,75 detik. detik. Berbagai catatan

Veddriq adalah jantungnya olahraga panjat tebing nasional. Dia telah direkam merekam berbagai rekaman.

Setelah mencatatkan waktu tercepat 5,01 detik, Weddrick mampu menempati posisi pertama IFSC Climbing World Championships 2023 di Seoul, unggul beberapa menit dari rivalnya Long Jin Bau dari China yang mencatatkan waktu 5,12 detik.

Ia pun tampil sebagai pemenang Kompetisi Pendakian Gunung Internasional Plato International Plateau 2019 yang diadakan di Qinghai, Tiongkok pada 14-15 Juli 2019.

Weddrick meraih medali perunggu pada putaran Kejuaraan Dunia di Moskow, Rusia pada Mei 2018.

Kejuaraan Dunia Panjat Tebing IFSC, Salt Lake City (AS) 2021 kembali mencetak rekor. 

Menghadapi rekan setimnya Kiromal Katibin di final, Weddrick mencatatkan waktu 5,208 detik. Rekor kali ini menjadi rekor baru setelah dipecahkan oleh Kiromal Katibin dalam waktu 5,258 detik di babak kualifikasi. selisih 0,050 detik. Perjalanan menjadi atlet terkenal di Indonesia

Weddrik Leonardo, lahir 11 Maret 1997 di Pontianak, merupakan seorang speed climbing Indonesia. 

Dia diperkenalkan dengan olahraga panjat tebing di tahun pertamanya di sekolah menengah, di mana dia memenangkan medali perunggu di Kejuaraan Dunia di Moskow, Rusia. Saat itu, sekelompok pecinta alam mengenalkannya pada panjat tebing. “Saat itulah supervisor saya membawa saya masuk.” ujarnya mengutip dari website FPTI

Weddrick melihat olahraga ini sebagai olahraga yang hebat. Panjat tebing dianggap sangat sulit dan tidak semua orang mengetahuinya. Ketertarikannya pada pelatihan olahraga membawanya menjadi bek Republik Indonesia di Asian Games.

Ia juga berlatih secara rutin untuk meningkatkan kemampuannya. Pada tahun 2014, ia mengikuti ajang kejuaraan nasional pertamanya di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau. Saat itu, ia gagal masuk delapan besar rekor kecepatan dunia tercepat di Kejuaraan Nasional Junior.

Barulah pada tahun 2016 ia berhasil meraih medali pertamanya pada Kejurnas Junior di Bangka Belitung. “Saya memenangkan perunggu untuk sprint individu putra.”

Tak hanya event nasional, Veddriq juga mengikuti event internasional. Acara pertamanya adalah Kejuaraan Dunia 2018 di Moskow, Rusia. Dia mencetak rekor kecepatan dunia dan memenangkan medali perunggu.

“Ini adalah peristiwa paling penting bagi saya. “Karena ini pertama kalinya saya mengikuti kejuaraan internasional, dan itulah kali pertama saya meraih medali kejuaraan di tingkat internasional.”

Weddrick sempat bermimpi untuk mengikuti pemusatan latihan nasional Asian Games sebelum bergabung. Namun keinginannya agar kuota atlet terpenuhi dan pelatnas diisi atlet-atlet pendaki terbaik Indonesia.

“Pertama kali saya berhubungan, saya sangat bersemangat. “Awalnya saya adalah partner individu, kemudian saya bisa menjadi tim.” 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel