Bisnis.com, JAKARTA – Nama Sri Mulyani Indrawati kembali muncul di bursa calon menteri keuangan di pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto periode 2024-2029. Pada Senin malam (14/10/2024), Sri Mulyani dipanggil ke kediaman Prabowo di Jakarta Selatan.

Usai pertemuan, Sri Mulyani bahkan mengaku sempat diminta kembali oleh Prabowo sebagai Menteri Keuangan.

“Dia meminta saya menjadi menteri keuangan lagi,” ujarnya.

Lantas siapa sebenarnya Sri Mulyani? Dilansir dari berbagai sumber, berikut uraian singkat dan sejarahnya.

Sri Mulyani Indrawati lahir di Lampung pada 26 Agustus 1962. Saat ini menjabat Menteri Keuangan pada Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak 2016.

Sebelumnya, ia juga menjabat Menteri Keuangan pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2005-2010. Tak hanya Menteri Keuangan, di pemerintahan Sri Mulyani ia juga pernah menjabat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas (2004-2005) dan Aksi. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (2009-2009).

Bahkan ia pernah berkarir di Bank Dunia atau World Bank pada tahun 2010 hingga 2016. Tentu saja posisinya saat itu adalah Direktur Jenderal Bank Dunia.

Sri Mulyani sendiri merupakan lulusan Ilmu Ekonomi dari Universitas Indonesia (1986) dan melanjutkan studinya di University of Illinois di Urbana Champaign, Amerika Serikat. 

Ia menerima gelar Master of Science di bidang Ekonomi Politik pada tahun 1990. Ia kemudian menerima gelar Ph.D. di bidang Ekonomi pada tahun 1992.

Sebelum bergabung dengan pemerintahan, Sri Mulyani adalah seorang pakar penelitian di bidang keuangan publik, kebijakan fiskal, dan ekonomi tenaga kerja. Sejak Juni 1998 menjabat sebagai Kepala Lembaga Penelitian Ekonomi dan Kemasyarakatan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI). 

Sejak tahun 2002, Sri Mulyani terpilih menjadi Direktur Eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF) yang mewakili 12 negara di Asia Tenggara (South East Asia/SEA Group). 

Beberapa penghargaan bergengsi di bidang keuangan negara telah diraihnya, seperti gelar Menteri Keuangan Terbaik di Asia 2006 yang diberikan oleh New Markets Forum pada tanggal 18 September 2006 pada pertemuan tahunan IMF World Bank Group di Singapura.

Sri Mulyani juga terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes pada tahun 2008. Sri Mulyani kemudian meraih Penghargaan Menteri Terbaik Dunia pada World Government Summit 2018.

Ia juga dinobatkan sebagai Menteri Keuangan Terbaik se-Asia Pasifik oleh majalah keuangan FinanceAsia pada tahun 2019. Penghargaan ini diterima tiga tahun berturut-turut setelah sebelumnya diterima pada tahun 2017 dan 2018.

Pada bulan Oktober 2020, Global Markets memilihnya sebagai “Menteri Keuangan Tahun Ini – Asia Timur Pasifik, sebagai pengakuan atas upaya penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.  

Baru-baru ini, dalam laporan Forbes tertanggal 11 Januari 2023, nama Sri Mulyani masuk dalam daftar Forbes karena prestasinya pada periode pertama menjabat pada periode 2005-2010. Pada saat itu, devisa Indonesia mencapai angka tertinggi sebesar $50 miliar, mengurangi utang pemerintah sebesar 30 persen PDB.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel