Bisnis.com, TANGERANG – Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) atau Grand Batang City resmi menandatangani Perjanjian Penggunaan Lahan Industri (PPTI) dengan produsen panel surya asal Amerika, SEG Solar.

SEG Solar adalah produsen panel surya Tier 1 Amerika yang didirikan pada tahun 2016 dan berkantor pusat di Houston, Texas, AS.

Dengan kapasitas produksi modul lebih dari 5,5 gigawatt (GW), SEG Solar mengoperasikan beberapa fasilitas manufaktur global yang berlokasi di Amerika Serikat, Indonesia, Tiongkok, dan Thailand.

Pada akhir tahun 2023, SEG Solar telah mengirimkan lebih dari 5 GW modul surya ke seluruh dunia. SEG telah membantu Seraphim mengirimkan lebih dari 6GW produk untuk dipasang di lebih dari 40 negara pada akhir tahun 2020.

Menurut situs resminya pada Kamis (16/5/2024), SEG Solar akan meningkatkan kehadiran globalnya dengan meningkatkan kapasitas terpasang di seluruh dunia menjadi lebih dari 5,5 GW dan kapasitas sel menjadi 2 GW pada tahun 2024.

Pada tahun 2022, lebih dari 2 GW produk SEG Solar telah dipasang di pasar AS dan Eropa. Mulai tahun 2012, SEG Solar mulai melakukan ekspansi melampaui bisnis tradisionalnya ke pasar perumahan.

Sedangkan menurut SolarReviews, SEG Solar merupakan salah satu dari 10 merek panel surya teratas di pasar AS. Peringkat SolarReviews didasarkan pada berbagai metrik tertimbang termasuk kualitas (25%), kualitas modul (20%), pendanaan perusahaan (20%), investasi AS (15%), garansi (10%) dan lainnya. pangsa nilai jaringan pedagang (10%).

Terkait investasi di Indonesia, pembangunan pabrik SEG Solar KITB dijadwalkan selesai pada paruh kedua tahun 2025.

Pabrik ini dirancang untuk memproduksi sel surya sebesar 5 GW dan modul sebesar 5 GW per tahun. Sebelumnya SEG Solar telah menandatangani perjanjian investasi di KITB pada tahun 2023 sebesar USD 500 juta atau setara Rp 7,97 triliun (berdasarkan kurs Jisdor Rp 15.944 per USD).

Penandatanganan tersebut disaksikan langsung oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Rosan Perkasa Roeslani.

Jun Junge, CEO dan pendiri SEG Solar, mengatakan investasi yang dilakukan perseroan merupakan salah satu cara untuk memperkuat rantai industri.

“Dengan berkoordinasi di hulu dan hilir, SEG memastikan pasokan bahan baku yang clean and traceable untuk pasar Amerika Serikat, Eropa, dan Indonesia,” ujarnya dalam siaran pers.

Kehadiran SEG Solar memperkuat status Kabupaten Batang sebagai destinasi utama Penanaman Modal Asing (PMA).

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Provinsi Jawa Tengah (DMPPTSP) mencatat investasi PMA di Kabupaten Batang mencapai Rp 2.171.855 juta pada triwulan I tahun 2024. Jumlah tersebut merupakan jumlah terbesar di Jawa Tengah.

Berdasarkan negara asalnya, investor Amerika Serikat menduduki peringkat kedelapan dengan tambahan investasi Rp 88.002 juta atau 1,5% dari investasi PMA di Jawa Tengah pada triwulan I 2024.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel