Bisnis.com, JAKARTA – Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo meninggal dunia hari ini di usia 96 tahun.

Ia meninggal hanya 3 hari setelah Hari Kartini di Indonesia yang diperingati setiap tanggal 21 April.

Kiprahnya di Indonesia dalam dunia kecantikan cukup luas, dimana beliau merupakan pendiri Mustika Ratu, sebuah perusahaan kosmetik ternama di Indonesia.

Selain itu, beliau juga pernah terjun ke dunia politik dan menjabat sebagai Wakil Presiden II MPR RI pada tahun 2004-2009.

Melalui Mustika Ratu, Mooryat juga menjadi pionir ajang kecantikan Indonesia melalui Puteri Indonesia.

Mooryati memulai usahanya di garasi rumahnya. Bermula dari keahlian yang didapatnya sejak kecil dalam membuat obat herbal hingga mengajak teman-temannya memesan produk herbal sesuai resep Keraton Surakarta.

Melihat adanya peluang bisnis, ia mulai membuat dan menjual jamu, campuran bumbu dan rempah tradisional lokal, di garasi rumahnya. Tak butuh waktu lama bagi BRA Mooryati untuk mengembangkan usahanya.

Bahkan, dua tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1975, berdirilah PT Mustika Ratu yang memproduksi obat-obatan herbal dan kosmetik dari bahan-bahan alami. Sedangkan bisnis produk kecantikan dimulai pada tahun 1976.

Kemudian pada tahun 1978, Mustika Ratu mulai mendistribusikan produknya ke salon-salon kecantikan yang menjadi perwakilannya di wilayah Jakarta, Semarang, Surabaya, Bandung, dan Medan.

Mustika Ratu menjelma menjadi perusahaan jamu dan kosmetika terbesar di Indonesia. Hal ini sejalan dengan saham tersebut pertama kali dicatatkan pada daftar perusahaan di Bursa Efek Indonesia pada 27 Juli 1990.

Pada tahun 2000, perusahaan memperluas distribusi produk dan waralaba spa ke negara-negara di Asia Tenggara dan Asia Timur.

Produk tersebut disetujui untuk dipasarkan dan mulai diekspor ke sekitar 20 negara, antara lain Rusia, Belanda, Jepang, Afrika Selatan, Timur Tengah, Malaysia, dan Brunei. Produknya pun bertambah hingga 800 produk mulai dari produk balita, mainstream, super, dan premium.

PT Mustika Ratu Investama adalah perusahaan payung all-inclusive dari PT Mustika Ratu, PT Mustika Ratu Buana International, PT Mustika Ratu Center, PT Mustika Princess Hotel, Taman Sari Royal Heritage Spa, Java Princess dan penyelenggara kontes kecantikan Yayasan Puteri Indonesia.

FYI, Puteri Indonesia bermula setelah ia menonton ajang Miss Universe di Bangkok pada tahun 1990. Ia ingin menerapkan hal yang sama di negaranya sendiri untuk memberikan kepercayaan diri perempuan Indonesia untuk tampil di kancah internasional.

Mooryati yang memberitakan literatur Kongres Perempuan Indonesia adalah salah satu cucu Sri Susuhuna Pakoeboewono

Sejak usia tiga tahun, Mooryati diketahui sangat erat kaitannya dengan didikan bangsawan atau gaya keraton, dimana terdapat tata krama, tari klasik, seni musik, membatik dan mengenal tanaman berkhasiat, penemuan obat-obatan herbal, dan kosmetika tradisional dari bahan alam. dia menekankan.

Tak heran jika hal tersebut semakin mempengaruhi cara hidupnya bahkan menjadi pintu gerbang baginya untuk menjadi wirausaha seperti sekarang ini.

Sang Ayah terkesan, meski terlahir sebagai perempuan di keluarga kerajaan Surakarta, tak banyak orang yang menyangka geraknya terbatas.

Sebaliknya, ia sangat-sangat berterima kasih kepada orang tuanya yang terus mendorongnya untuk maju.

“Ayah saya keras kepala dalam hal pendidikan, dan itu juga menjadi salah satu faktor pendorong untuk terus belajar. “Saya adalah angkatan pertama yang masuk universitas di akhir pekan untuk mengambil gelar PhD di bidang manajemen strategis di Universitas Indonesia ketika saya memiliki tujuh anak di rumah,” jelasnya kepada Tatler Asia, Senin (01/02/2023).

Mooryati seolah membuktikan pada dirinya sendiri dan semua orang di sekitarnya bahwa seorang wanita bisa mencapai apa pun jika dia punya kemauan.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel