Bisnis.com, JAKARTA – Kim Beom-Su, miliarder pendiri raksasa teknologi Korea Selatan Kakao, ditangkap pada Selasa atas tuduhan perdagangan saham terkait investasi perusahaan di salah satu agensi K-pop terbesar di negara itu.

The New York Times melaporkan bahwa jaksa menuduh Kakao memanipulasi harga saham SM Entertainment untuk mencegah Hybe, perusahaan di belakang BTS dan mengelola beberapa artis besar termasuk Girls’ Generation, membeli perusahaan tersebut.

Tahun lalu, jaksa menuntut manajer investasi Kakao dan perusahaan itu sendiri dengan tuduhan perdagangan saham. Pengadilan Distrik Seoul Selatan mengkonfirmasi penangkapan Kim pada Selasa pagi.

Namun, Kim Bum-soo, yang belum didakwa secara resmi, membantah tuduhan tersebut. Kakao mengatakan dalam pernyataannya pekan lalu bahwa pada pertemuan perusahaan, Kim mengatakan tuduhan itu tidak benar. .

Jadi siapa Kim Bum-soo?

Kim Beom Soo adalah miliarder pendiri Kakao. Dia saat ini menjabat sebagai ketua perusahaan Korea. .

Pria kelahiran Damyang, Korea Selatan, 8 Maret 1966 ini besar di Seoul namun menjalani kehidupan pasrah. Ayahnya adalah seorang buruh pabrik dan ibunya hanya seorang pembantu di sebuah hotel dan lulusan sekolah dasar. .

Namun berkat usahanya dan keluarganya, ia dapat melanjutkan pendidikan tinggi dan mendapatkan gelar sarjana dan magister di bidang teknik dari Seoul National University, salah satu universitas paling bergengsi di Korea Selatan. .

Kim Beom Su memulai karirnya sebagai Perancang Layanan Pesan Internet di Samsung IT Services. Seiring dengan berkembangnya keterampilannya, Kim memulai Hangame pada tahun 1998 dengan dana $184.000 dari teman dan keluarga. .

Perusahaan ini dimulai sebagai perusahaan warnet dan kemudian menjadi portal game online pertama di Korea Selatan. .

Pada tahun 2000, ia menggabungkan perusahaannya dengan portal Naver dan kemudian bekerja sebagai perwakilan NHN hingga tahun 2007.

Kim Beom Su pindah ke Silicon Valley, California pada tahun 2005 saat mengembangkan perusahaan game online.

Selain itu, ia mendirikan KakaoTalk pada tahun 2010, sebuah aplikasi perpesanan sukses yang kini menjadi aplikasi terbesar di Korea Selatan dan dipasang di 90% ponsel cerdas di negara tersebut. .

Seiring berkembangnya Kakao, perusahaan tersebut juga mengakuisisi Daum, mesin pencari terbesar kedua di negara itu, dalam kesepakatan seluruh saham senilai $3,3 miliar pada tahun 2014. .

Belakangan pada tahun itu, pemerintah Korea Selatan secara resmi mengklasifikasikan Kakao sebagai perusahaan besar, dan menjadi perusahaan teknologi pertama yang memasuki liga besar.

Menurut Forbes, kekayaan Kim Bum-soo kini mencapai 3,3 miliar dolar AS atau setara dengan 53,51 triliun rupiah.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel