Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menunjuk Yuliot Tanjung sebagai Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Pengumuman itu disampaikan Prabowo didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Ketua DPR RI Fraksi Gerindr Sufmi Dasco Ahmad di Istana Kepresidenan Jakarta, Minggu (20/10/2024) malam.

Yuliot M.M, Wakil Menteri ESDM, kata Prabowo.

Sementara itu, untuk jabatan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Prabowo menunjuk Bahlil Lahadalia kembali menduduki jabatan tersebut.

Dengan begitu, keduanya akan bersama-sama memimpin Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral di Kabinet Merah Putih yang diusung Prabowo. Sementara menteri dan wakil menteri rencananya akan dilantik pada Senin (21 Oktober 2024) sore ini.

“Besok [hari ini] saya akan melantik para menteri pada pukul 10.00 WIB dan sore harinya saya akan melantik para wakil menteri,” kata Prabowo. Biografi Yuliot Tanjung

Sosok Yuliot bukanlah nama baru bagi Bahlil. Keduanya bekerja sama di bawah kementerian yang sama di Kabinet Indonesia Maju pada pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

Pada 18 Juli 2024, Yuliot dilantik menjadi Wakil Menteri Investasi/Kepala BKPM didampingi Bahlil yang merupakan menteri di kementerian tersebut.

Pria lulusan Sarjana Produksi Peternakan Universitas Andalas dan Magister Manajemen dari Sekolah Tinggi Manajemen PPM ini diangkat menjadi Wakil Menteri Investasi/Kepala BKPM pada 18 Juli 2024. Sebelum dilantik pada posisi tersebut, Yuliot memegang posisi itu. jabatan eksekutif Manajer Umum Investasi Profesional Kementerian Investasi/BKPM.

Berdasarkan informasi Kementerian Investasi/BKPM, Yuliot menjabat Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal pada September 2023 hingga Juni 2024.

Selama menjabat sebagai wakil, pria kelahiran Padang Panjang, 7 Oktober 1963 ini bertujuan untuk mencapai pengakuan investasi dan memfasilitasi penyelesaian permasalahan investasi yang dihadapi perusahaan.

Sebelumnya, Yuliot juga menjabat Deputi Bidang Pengembangan Lingkungan Investasi pada Oktober 2020 hingga September 2023.

Karir Yuliot di Kementerian Investasi/BKPM dimulai pada tahun 1988. Beliau kemudian menjabat sebagai Kepala Kantor BKPM Taiwan, Kepala Kantor Perencanaan dan Informasi, Direktur Pengembangan Internal, Direktur Pengendalian Implementasi Regional II dan Direktur Pengendalian Discharge. Memiliki aset sebesar Rp 12,01 miliar

Dilihat dari laman resmi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Pemerintah (LHKPN) terbaru, Yuliot memiliki kekayaan bersih sebesar Rp 12,01 miliar per Agustus 2024.

Aset tersebut berupa tanah dan bangunan senilai Rp 8,27 miliar. Sedangkan tanah dan bangunan milik Yuliot tersebar di banyak wilayah, seperti Jakarta Selatan, Bogor, Padang Panjang, dan Bekasi.

Lalu, alat transportasi senilai Rp1,18 miliar. Mobil tersebut antara lain Traktor Roda 4 Tranlong 2019, Honda HRV 2021, Toyota Fortuner 2022, dan Toyota Raize 2022.

Lalu, harta bergerak lainnya senilai Rp595 juta, obligasi Rp1 miliar, serta uang tunai dan harta senilai Rp1,26 miliar. Sedangkan Yuliot memiliki utang sebesar Rp300 juta.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel