Bisnis.com, JAKARTA – PT FKS Cibus Sejahtera Tbk. (AISA) melakukan perluasan pasar global yaitu pengembangan pasar di Tiongkok dan Spanyol, dengan tetap menjaga standar regulasi di kedua negara tersebut.
Direktur AISA Gerry Mustika menjelaskan, karena setiap negara memiliki peraturan dan standar keamanan pangan yang berbeda, perusahaan menyesuaikan produknya dengan kebutuhan negara tujuan.
“Secara tata bahasa, lebih banyak produk yang juga disesuaikan dengan standar konsumsi di negara tersebut,” ujarnya dalam pengumuman resmi, Sabtu (31/8/2024).
Gerry mengatakan, sebelumnya perseroan telah memperkenalkan produk seperti mie telur kering merek Bossmi di China dan merek mie kremezz di Spanyol.
Selain kedua negara tersebut, perseroan juga memperluas ekspornya ke berbagai negara antara lain Amerika Serikat, Finlandia, Spanyol, Belanda, Arab Saudi, Korea Selatan, Vietnam, Malaysia, Timor Leste, Australia, dan Selandia Baru.
Produk yang diekspor mencakup hampir seluruh lini produk seperti Tari, Mie Kermes, Mie Ayam 2, Mie Unggul, Bihonko dan Bihun Jagung Perkebunan.
Selain itu, perseroan juga akan mempresentasikan bisnisnya pada Trade Expo Indonesia (TEI) 2024 yang berlangsung pada 9 Oktober 2024 hingga 12 Oktober 2024.
“Kami berharap produk-produk kami semakin laris di pasaran luar negeri, dan kami telah menunjukkan bahwa produk-produk Indonesia memiliki kualitas yang lebih tinggi dan tidak kalah dengan produk-produk buatan luar negeri,” imbuhnya.
Sedangkan pada semester pertama tahun 2024, AISA mencatat peningkatan laba operasional lebih dari €27 miliar pada kuartal pertama tahun 2024, meningkat sebesar 101,4% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.
Hasil laba operasional ditopang oleh peningkatan laba kotor karena optimalisasi biaya proyek yang sedang berjalan. Selain itu juga didukung oleh inovasi penelitian dan pengembangan serta harga bahan baku yang lebih baik.
Selain itu, AISA meningkatkan laba operasionalnya. Pada Q1/2024, AISA mencatatkan pertumbuhan laba berkelanjutan sebesar 9,2% untuk Q4/2023 dan mengalami peningkatan penjualan sebesar 2,6% year-on-year (YoY).
Peningkatan penjualan makanan ringan mendukung pertumbuhan penjualan AISA sebesar 5,6%.
Perbaikan berkelanjutan ini merupakan hasil implementasi inisiatif seperti perbaikan berkelanjutan terhadap hasil operasional, pemaksimalan jalur distribusi lintas seluruh Indonesia, kampanye pemasaran dan promosi penjualan yang terintegrasi serta pembukaan pasar ekspor baru di Tiongkok dan Asia Tenggara melalui distributor.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel