Bisnis.com, MOJOKERTO – Emiten yang memproduksi bir Bintang, PT Multi Bintang Indonesia Tbk. (MLBI) menjelaskan permasalahan pasokan bahan baku impor dalam kondisi geopolitik perang antara Rusia dan Ukraina.
Manajer Brewery Multi Bintang Indonesia Komang Wibawa mengatakan, dalam menjalankan kegiatan produksinya, MLBI menggunakan bahan baku impor yakni barley.
“Ini [gandum giling] tidak bisa ditanam di Indonesia. Jadi 100% impor,” kata Komang saat kunjungan media ke Multi Bintang Indonesia, Kamis (29/08/2024).
Sementara itu, di tengah aktivitas impor bahan baku, termasuk dari Eropa, terdapat kondisi geopolitik yang panas di Benua Biru. Konflik antara Ukraina dan Rusia meningkat sejak tahun 2022.
“[Kondisi geopolitik] pasti berdampak,” kata Komang.
Namun, menurut dia, perseroan berupaya mengelola rantai pasokan secepatnya. “Kami mengelola sumber daya di sana. Pastikan tidak ada gangguan pasokan bahan baku ke pasar,” kata Komang.
Sementara itu, mengutip laporan keuangannya, MLBI melaporkan penurunan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada induk perusahaan sebesar 2,96% secara tahunan (year-on-year) menjadi Rp 444,18 miliar pada H1/2024.
Penjualan bersih juga turun 7,49% menjadi Rp 1,38 triliun pada H1/2024. Penjualan bersih minuman beralkohol mencapai Rp1,23 triliun, turun Rp1,3 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Demikian pula penjualan bersih produk non-alkohol mengalami penurunan dari Rp 192,83 miliar pada H1/2023 menjadi Rp 149,87 miliar pada H1/2024.
MLBI mengalami peningkatan nilai bahan baku dan bahan pengemas yang digunakan dari Rp 249,91 miliar menjadi Rp 256,34 miliar.
Meski total nilai produk yang terjual mengalami penurunan dari Rp599,25 miliar menjadi Rp562,43 miliar.
Sedangkan aset MLBI meningkat 21,85% menjadi Rp3,78 triliun pada H1/2024. Kemudian, liabilitas MLBI meningkat 33,1% menjadi Rp 2,78 triliun.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan Channel WA