Bisnis.com, JAKARTA – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) bereaksi terhadap sepinya produksi mobil pada Agustus 2024. Bahkan, pemerintah Indonesia berminat menduduki Thailand sebagai produsen mobil pertama di ASEAN.

Ketua Umum Gaikindo I Jongkie Sugiarto mengatakan, produksi mobil tidak lepas dari kondisi pasar mobil yang juga sedang mengalami penurunan penjualan sehingga para pemegang merek (APM) menyesuaikan jumlah produksinya.

Jongkie kepada Bisnis, Rabu (18/9/2024), “Jika penjualan masih terlalu banyak, perwakilan pemegang merek [APM] pasti akan menyesuaikan jumlah produksinya lagi.”

Berdasarkan data Gaikindo, jumlah mobil yang diproduksi pada Agustus 2024 sebanyak 107.263 unit. Jumlah tersebut turun 14,6% (year-on-year) dibandingkan Agustus 2023 sebanyak 125.648 unit.

Sementara Toyota milik Grup Astra masih menjadi produsen mobil terbesar di Indonesia dengan produksi 46.656 unit pada Agustus 2024, disusul Daihatsu sebanyak 14.067 unit. Toyota dan Daihatsu turun 11,5% dan 19,4% year-on-year.

Produsen mobil terbesar berikutnya adalah Mitsubishi sebanyak 13.030 unit, Honda sebanyak 8.323 unit, dan Hyundai sebanyak 8.640 unit.

Pada periode Januari hingga Agustus 2024, produksi kendaraan tercatat sebanyak 779.235 unit, turun 18% secara year-on-year dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebanyak 950.448 unit.

Seperti disebutkan sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan ada peluang industri mobil Indonesia akan melampaui batas Thailand yang saat ini tengah dilanda permasalahan mobil.  

Plt. CEO Metallurgy, Engineering, Transport and Electronics (ILMATE) Putu Juli Ardika mengatakan Indonesia bisa menyalip Thailand sebagai produsen mobil nomor satu di Asia Tenggara.  

Pasalnya, perusahaan mobil Jepang yang menguasai sekitar 80% pasar kini mulai terpuruk di Thailand. Misalnya saja Suzuki yang memutuskan menghentikan produksi, sedangkan Honda mengurangi kapasitas produksinya.  

Saat ini, Indonesia memiliki kapasitas produksi 2,3 juta unit mobil, dan rata-rata kapasitas produksinya kurang dimanfaatkan. 

Krisis industri otomotif Thailand juga dapat menjadi peluang bagi industri otomotif Indonesia untuk mengambil alih posisi Thailand sebagai produsen mobil nomor satu di ASEAN, kata Putu dalam keterangan resmi.

Misalnya saja menurut data Asean Automobile Association (AAF), sebanyak 124.829 mobil diproduksi di Thailand pada Juli 2024. Sedangkan di Indonesia pada Juli lalu, produksi mobil tercatat sebanyak 109.936 unit. 

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA