Bisnis.com, CIKARANG – PT Prodia Diagnostic Line (Proline), perusahaan manufaktur alat kesehatan yang terafiliasi dengan PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA), sedang membangun pabrik baru di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Jawa Barat. Pembangunan pabrik sudah memasuki tahap akhir atau scale-up.

Direktur PT Prodia Diagnostic Line Cristina Sandjaja mengatakan anggaran investasi (capex) yang dialokasikan untuk pembangunan fasilitas tersebut sebesar Rp 140 miliar. Sementara itu, jangka waktu pengembalian investasi diharapkan tidak lebih dari 5 tahun.

“Untuk payback period, ekspektasi pemegang saham tidak lama, ekspektasinya tidak lebih dari 5 tahun. Saya kira itu angka yang sangat bagus dan layak, kami sangat optimis bisa mencapainya,” kata Cristina di acara tersebut. Acara peluncuran pabrik Proline 2, Selasa (25-06-2024).

Lebih lanjut dia mengatakan, belanja modal tersebut berasal dari PT Prodia Utama selaku pemegang saham perseroan. Rinciannya, sekitar Rp 50 miliar digunakan untuk pembelian bangunan, lalu Rp 22 miliar untuk bahan bangunan, lalu sisanya untuk melengkapi jalur produksi, termasuk pembelian mesin.

“Kami targetkan fasilitas ini bisa beroperasi pada kuartal I 2025, namun kontribusinya terhadap total pendapatan Prodia mungkin hanya berkisar 5-6%,” ujarnya.

Menurutnya, penambahan fasilitas Proline ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan produk diagnostik dan permintaan In Vitro Diagnostics (IVD) di Indonesia dengan standar kualitas global. Cristina mengatakan, pabrik baru tersebut setidaknya cukup untuk memenuhi kebutuhan produksi hingga 10 tahun ke depan.

Sedangkan Proline sejauh ini memiliki pabrik yang berlokasi di Kawasan Industri Jababeka III Cikarang dan beroperasi sejak 15 Oktober 2011. 

Di pabrik pertama ini, Proline telah memproduksi berbagai macam produk reagen kimia rutin yang digunakan oleh ribuan institusi kesehatan di Indonesia. Sejak tahun 2023, Proline menambah lini produknya sendiri yaitu reagen hematologi.

Penambahan pabrik baru dengan luas produksi lebih dari 10.000 m2 akan memperluas kapasitas produksi reagen kimia rutin dan reagen hematologi. Di pabrik kedua ini, Proline akan memperluas lini produknya dengan mengembangkan berbagai peralatan laboratorium, reagen CLIA (chemiluminescence immunoassay) dan reagen molekuler. 

“Dalam kerja sama produksi dan pengembangan berbagai peralatan laboratorium, Proline menggandeng berbagai perusahaan global mulai dari Jerman, China, Korea, Jepang, Spanyol, dan Amerika,” tutupnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel