Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menemukan perjudian online berasal dari China dan beberapa negara Asia Tenggara. Namun jumlah tersebut tidak sebesar di Filipina dan Kamboja. 

Direktur Jenderal Informasi dan Humas (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong mengatakan, pihaknya akan meninjau perkembangan negara lain dalam hal taruhan online, termasuk negara Tenggara lainnya di Asia dan China. 

Setelah penghentian permanen akses Internet di Kamboja dan Filipina, Kementerian Komunikasi dan Informasi telah memimpin upaya untuk menutup akses dari negara lain.

“Orang China-nya tidak banyak, tapi kita lihat bagaimana menutupnya, kita lihat dulu,” kata Usman di Jakarta, Jumat (26/7/2024). 

Usman mengatakan, sebenarnya Filipina dan Kamboja merupakan negara dengan jumlah konten dan situs judi online terbanyak yang masuk ke Indonesia. Imbasnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika memblokir internet di kedua negara tersebut.

“Sementara ini masih ada negara lain, karena bandar dan servernya ada di negara ASEAN lain, tapi kita lihat dulu apa kebutuhannya, urgensinya, pentingnya,” kata Usman.

Usman mengatakan, penutupan akses internet di Filipina dan Kamboja justru turut berkontribusi terhadap berkurangnya akses perjudian online di Indonesia.

Lebih lanjut Usman mengatakan Kementerian Komunikasi dan Informatika fokus di Kamboja dan Filipina agar bisa berfungsi dengan baik. Sebab, lanjutnya, Filipina dan Kamboja menjadi negara yang paling banyak menggunakan perjudian online.

 Di sisi lain, Usman mengatakan akan adanya pelarangan perjudian online oleh regulator perjudian Filipina merupakan kabar baik.

Menurutnya, langkah yang dilakukan Filipina sangat bermanfaat bagi Satgas Perjudian Internet. Pasalnya, lanjut Usman, banyak tenaga kerja Indonesia yang dipekerjakan oleh perusahaan perjudian online di Filipina.

“Karena tadi saya bilang kalau dalam kasus perjudian online ini juga ada TPPO [UU Pidana Perdagangan Orang]. Katanya: “TKI banyak yang bekerja di perusahaan perjudian di Filipina. 

Dengan memblokir akses internet, Usman mengatakan langkah tersebut dapat memblokir 80% akses perjudian online. Saat ini, pemblokiran akses tersebut telah berhasil menurunkan akses masyarakat terhadap situs asuransi kesehatan perjudian sebesar 50%.

Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita dan WA Channel