Bisnis.com, Jakarta – Presiden terpilih Prabowo Subianto disebut akan membangun 30 juta rumah murah jika terpilih kembali menjadi orang nomor satu di Indonesia untuk masa jabatan kedua 2029-2034.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Satgas Khusus Perumahan Presiden baru terpilih Hashim S. Jojohadikusumu. Ia mengatakan, jika kakaknya terpilih kembali, maka proyek 3 juta rumah akan dilanjutkan. 

Insya Allah, dua periode masa jabatan Prabowo Subianto, 10 tahun akan terbangun 30 juta rumah, kata Hashim dalam keterangan tertulisnya. 

Lebih lanjut Hasyim menjelaskan, target tersebut akan dicapai melalui penerapan program pembangunan 3 juta rumah setiap tahunnya. Dengan demikian, dalam waktu 5 tahun pemerintahan Prabowo, setidaknya akan ada 15 juta unit rumah di seluruh Indonesia. 

Nantinya, skema 3 juta rumah itu terdiri dari 2 juta rumah di pedesaan dan 1 juta rumah di perkotaan.

Hashim mengatakan, pembangunan 2 juta rumah di pedesaan nantinya akan dilakukan melalui UKM, koperasi, BUMD dan kontraktor desa dengan partisipasi masyarakat setempat untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan per kapita nasional.

Sementara 1 juta unit apartemen perkotaan terbuka untuk swasta, termasuk pengembang anggota REI di seluruh wilayah.

“Pengembang swasta anggota REI silakan masuk, terbuka. Nanti aset milik pemerintah pusat dan pemerintah daerah bisa digunakan untuk membangun apartemen, seperti di pasar milik PD Pasar Jaya di Bumi DKI Jakarta,” jelasnya. 

Fokus pemerintahan Prabowo pada sektor properti bukan tanpa alasan. Salah satunya dengan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi menjadi 8 persen. 

Pasalnya, sektor real estate dan perumahan terkait dengan 185 industri turunan lainnya sehingga mampu mengangkat dunia usaha dan perekonomian nasional.

“Ini sangat bagus, sehingga bisa membantu pencapaian target pertumbuhan ekonomi pemerintahan Prabowo-Jabran sebesar 8 persen per tahun,” tutupnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel