Bisnis.com, JAKARTA – Gabungan Menteri Infrastruktur dan Pembangunan Daerah (Menko) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan Presiden Prabowo Subianto siap melanjutkan pembangunan Ibu Kota Negara Indonesia (IKN). tembok laut yang sangat besar. program.

AHY menjelaskan, Presiden Prabowo mengharapkan pembangunan Kawasan Kunci Pemerintahan Pusat (KIPP) IKN selesai dalam waktu 4-5 tahun.

“Dalam 4-5 tahun ke depan, targetnya bisa menjadi pusat pemerintahan yang baru. Harapan Presiden Prabowo,” ujarnya di Konfederasi Serikat Buruh Internasional (Rakorbangwil), Jumat (8/11). /2024).

Pada tahap pertama ini, AHY mengatakan pemerintahan Prabowo akan mempercepat pembangunan sarana dan prasarana IKN sebagai pusat hukum dan peradilan. 

Serta mendukung pesatnya perkembangan ekosistem IKN yang ramah bagi para manajer dan ASN mulai di IKN. 

“Tidak hanya menunjang [kecepatan] kantornya, tapi juga gedung-gedung yang akan dipersiapkan bagi para ASN dan warga yang bekerja dan bekerja di IKN ke depan,” ujarnya. 

Di sisi lain, pembangunan IKN akan dibarengi dengan pembangunan tanggul laut raksasa yang membentang di sepanjang pantai utara Jawa dari Banten hingga Gresik.

AHY mengatakan, pelaksanaan pembangunan tanggul laut raksasa tersebut dilakukan untuk menjamin penghidupan masyarakat Indonesia di sekitar pantai, khususnya para nelayan. 

“Kami juga berharap ada tembok yang lebih kuat, lebih tinggi dan mampu melindungi masyarakat, khususnya para nelayan di Pesisir Utara. Jadi, ada dua hal penting selain proyek tersebut yang akan terus kami bangun ke depan. , “katanya. AHY. . 

Sementara itu, AHY mengakui pembangunan kedua proyek tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, dia meminta Kementerian Baru kembali mengelola proyek lain selain ini. 

Ia juga mengeluhkan agar proyek IKN dan Giant seawall dapat dilaksanakan melalui program pembiayaan pembangunan ke depan dan tidak hanya mengandalkan suntikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

“Karena semangat kita lebih mahal, tapi lebih obyektif. Oleh karena itu, tidak semua proyek bisnis bersumber dari APBN, ada pula yang dari sumber lain,” tutupnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel