Bisnis.com, Jakarta – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerendra Hashim Djojokhadikusumo mengumumkan strategi Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 8%.
Hashim menjelaskan, pencapaian target ekonomi sebesar 8% dilakukan melalui akselerasi industri konstruksi. Karena sektor real estate terhubung dengan 185 industri lainnya, dapat mendongkrak bisnis global dan perekonomian nasional.
“Ini luar biasa, sehingga bisa membantu pemerintahan Prabowo-Gibran untuk sukses mengembangkan perekonomian sebesar 8% per tahun,” ujarnya saat memberikan pidato keberhasilan proyek pembangunan tiga juta rumah per tahun. 13/10/2024).
Pada saat yang sama, Hashim berharap Indonesia dapat mencontoh Tiongkok di masa depan. Ia melihat keberhasilan negeri bambu dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor infrastruktur dan perumahan.
Sementara itu, industri real estate dan perumahan telah menjadi tulang punggung perekonomian Tiongkok selama 35 tahun, sehingga tidak dapat disangkal telah membantu Tiongkok keluar dari kemiskinan.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, Burhanuddin Abdullah menganalisis, pertumbuhan ekonomi pada pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih pada 2024 mampu mengulang prestasi Presiden Soeharto. Oleh karena itu, target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% dikatakan dapat tercapai.
Ia mengatakan, produk domestik bruto (PDB) Indonesia meningkat delapan kali lipat di bawah pemerintahan Soekarto. Faktanya, kualitas manusia dan teknologi pada masa itu belum seperti sekarang.
“Kalau pemerintahan Orde Baru bisa berarti tenaga kerja Indonesia waktu itu lebih sedikit dan teknologi waktu itu lebih sedikit dibandingkan sekarang, ke depan kita bisa mencapai 8%, apalagi dengan kepemimpinan Prabowo Subianto,” ujarnya.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel