Bisnis.com, JAKARTA – Presiden terpilih Prabowo Subianto disebut-sebut akan berhenti mengenakan pajak pertambahan nilai (PPN) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) saat ia menjabat.

Hal itu disampaikan Ketua Satuan Tugas Presiden Terpilih (Satgas) DPR, Hashim S. Djojohadikusumo. Dia menyatakan, usulan penghapusan BPHTB sudah diajukan kepada pemerintah terpilih.

“BPHTB 5% ya, ini usulan kita ke pemerintah untuk dihapus. Jadi sekitar 16% [insentif perumahan, tanpa PPN dan tanpa BPHTB],” jelasnya, Senin (14/10/2024).

Hashim menjelaskan, pembahasan penghapusan pajak dilakukan untuk meningkatkan daya beli masyarakat sehingga tingkat kesejahteraan Indonesia juga meningkat.

Ia pun mengaku pemerintah tidak peduli dengan hilangnya penerimaan pajak. Pasalnya, jelas Hashim, kabinet Prabowo telah merumuskan beberapa strategi baru, salah satunya melalui pembentukan Kementerian Pendapatan Negara.

Ditegaskannya: “Pendapatannya bisa dihitung, jangan khawatir, kalau 16% ini kita hilangkan, berapa kerugian negara, tapi nanti kita akan menerima pajak dan lain-lain dari kontraktor ini dan lain-lain.”

Dalam konteks ini, Asosiasi Real Estate Indonesia (REI) menyambut baik usulan tersebut. Pasalnya, hal tersebut disebut dapat meringankan beban pembeli rumah dan diharapkan dapat meningkatkan penjualan properti di Tanah Air.

Namun Wakil Presiden REI Bambang Eka Jaya mengatakan penerapannya akan menghadapi banyak kendala. Pasalnya, BPHTB sendiri merupakan pajak daerah sehingga perlu lebih banyak koordinasi dalam hal ini.

Cuma kendalanya, BPHTB itu pajak daerah sehingga penerapannya perlu dikoordinasikan dengan 38 pemerintah provinsi se-Indonesia melalui Kementerian Dalam Negeri, tambahnya.

Namun jika diterapkan, pembebasan BPHTB akan memberikan angin segar kepada pembeli rumah karena mengurangi beban biaya pembeli dalam melakukan transaksi properti.

“Kami juga berharap insentif BPHTB diberikan tidak hanya kepada konsumen primer tapi juga pasar sekunder, nilai insentif BPHTB mungkin tidak sama dengan insentif pasar primer,” tegasnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel