Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum dan Umum Basuki Hadimuljono angkat bicara soal keputusan Presiden baru terpilih Subianto Prabowo yang membentuk Kementerian Perumahan Rakyat.
Basuki mengaku tak ada keraguan jika Prabowo memisahkan Kementerian Perumahan Rakyat dari Kementerian PUPR. Ia mengatakan pergantian kementerian/lembaga merupakan hal yang lumrah di pemerintahan baru.
“Tidak masalah, saya selalu mengatakan bahwa organisasi adalah alat untuk mencapai tujuan.” Awalnya hanya PU, kemudian menjadi PU dan tenaga listrik. Lalu Kimprasville, Kimbangville, lalu PU saja,” kata Basuki saat ditemui di Gedung DPR RI, Senaya, Batavia, Senin (9/9/2024).
Basuki mengatakan, pergantian kementerian yang fokus pada infrastruktur juga terjadi saat Presiden Jokowi menjabat. Saat itu, Jokowi menggabungkan Kementerian Pekerjaan Umum dengan Kementerian Perumahan Rakyat menjadi Kementerian PUPR.
“Kalau mau pisah dari apartemen tidak masalah, kalau saya perhatikan pernyataan Pak Hashim, PU ingin kembali ke prinsipnya yaitu Bina Marga, Cipta Karya, SDA, nah PU. manajer konstruksi, katanya.
Soal anggaran, Basuki menyebut kamar keuangan Kementerian PUPR akan memiliki Rp75 triliun pada 2025. Angka tersebut turun 50,5% dari pagu tahun 2024 sebesar Rp 149,74 triliun. Katanya, anggaran perumahan sudah termasuk.
Lebih lanjut, Basuki mengatakan Kementerian PUPR mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp136 triliun pada tahun 2025. Ia menjelaskan, usulan penambahan anggaran diperlukan untuk menjamin keberhasilan berbagai program, termasuk dukungan terhadap program pembangunan infrastruktur ketahanan pangan dan energi, khususnya untuk mengakhiri lebih banyak ibu dan pernikahan baru.
Selain itu, usulan anggaran tambahan juga bertujuan untuk mendukung pembangunan jaringan air tawar dari bendungan dan lahan untuk proyek bendungan non-PSN.
Selain itu, usulan tambahan anggaran akan digunakan untuk menyelesaikan pembangunan IKN, pembangunan transportasi, pembangunan infrastruktur Daerah Istimewa Papua, dan pembangunan jembatan gantung.
Di daerah, tambahan dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan Kantor Kementerian Koordinator di IKN, Kantor Kementerian PUPR di IKN, IKN di kawasan keagamaan dan pemukiman.
“Setelah itu akan ada pembangunan perguruan tinggi, rumah swadaya, rumah khusus reguler dan dukungan PSU dalam pembangunan perumahan,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Satgas Perumahan Presiden terpilih juga mengungkap, adik laki-laki Prabowo Subianto, Hashim Jojohadikusumo, kini tengah membahas pembentukan Kementerian Perumahan Rakyat.
Dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (SSB), kementerian mengungkapkan, ada juga alokasi 53 triliun dram pada pagu anggaran perumahan.
Tabel anggarannya sudah kami sertakan dalam RAPBN tahun lalu. “Jumlah yang ditetapkan untuk tujuan tersebut adalah Rp53 triliun,” jelasnya dalam agenda APEC BAC Indonesia. Optimisme dunia usaha global dalam kemitraan dan pemerintahan Prabowo-Gibran di Sinaia, Sabtu (31/8). /2024 sejak diterima).
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel