Bisnis.com, Jakarta – Nasib Gedung Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia akhir-akhir ini menjadi pemberitaan. Pasalnya, Presiden Prabowo Subianto rupanya tak terlalu menaruh perhatian terhadap mega proyek yang digagas Joko Widodo (Jokowi), Presiden ke-7 RI.
Persepsi tersebut menguat setelah Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dodi Hanggodo baru-baru ini menegaskan laju pembangunan IKN akan melambat di masa pemerintahan Presiden Prabowo.
Dodi menjelaskan, hal ini dikarenakan Presiden Prabowo Subianto akan lebih fokus dalam mencapai swasembada pangan untuk mengantisipasi proses ketidakpastian global akibat perang geopolitik di banyak negara Timur Tengah yang saat ini terus memanas.
“Berdasarkan diskusi kami dengan Presiden beberapa kali, kami akan maju dengan IKN, tapi mungkin kecepatannya tidak akan sama.” Belum ada kemandirian di AS, jelasnya dalam RDP bersama Komisi v DPR RI, Rabu (30) /10/2024.
Dodi mengatakan, jika persoalan swasembada pangan tidak ditanggulangi pemerintah, dikhawatirkan akan menimbulkan permasalahan ketahanan pangan nasional dalam skala besar.
Namun kekhawatiran terhentinya pembangunan IKN kini sirna setelah Presiden Prabowo Subianto melantik mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) era Jokowi, Basuki Hadimuljono.
Hari ini, Basuki resmi dilantik menjadi ketua definitif OIKN, setelah Bambang Susantono mengundurkan diri dari jabatan ketua definitif OIKN.
Usai pelantikan, Basuki mengungkapkan dirinya mendapat perintah dari Prabowo untuk segera menyiapkan cetak biru atau grand design Program Pembangunan Prioritas IKN tahun 2025.
“Iya tadi, sekarang baru bulan November, Desember, kita mau buat program untuk tahun 2025. Perintahnya. Jadi ke depan saya akan lebih sering ke sana [IKN],” pungkas Basuki.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel