Bisnis.com, Jakarta – Institute for Economic Development and Finance (Indef) memperkirakan sejumlah perusahaan teknologi akan mendapat manfaat dari program Nutritious Lunch (MBG).

Ezzuddin Al Farras, peneliti ekonomi bisnis INDEF, mengatakan empat sektor perusahaan teknologi akan mendapat manfaat dari buah manis MBG.

Perusahaan pertama adalah perusahaan teknologi yang bergerak di bidang pertanian dan perikanan atau sektor agritech dan aquatech.

“Perusahaan ini dapat ikut meningkatkan produksi pangan lokal dengan bekerja sama dengan petani/nelayan sehingga pangan dapat diproduksi lebih efisien seperti produk MBG,” kata Farras kepada Bisnis, Jumat (11 Agustus 2024).

Perusahaan kedua, Faras, merupakan perusahaan teknologi yang bergerak di bidang kuliner, seperti cloud kitchen.

Farras memperkirakan perusahaan-perusahaan di bidang kuliner turut serta dalam program MBG dengan memberikan produk makanan dan minuman kepada penerima manfaat MBG.

Selain itu, perusahaan ketiga terlibat dalam teknologi pengemasan. Perusahaan juga dapat berkontribusi pada program MBG, kata Farras.

Sebab, makanan yang didistribusikan harus dikemas dengan baik sehingga penerima manfaat MBG dapat menjaga kebersihan dan higienitas makanan saat makan.

“Perusahaan daur ulang juga dapat berpartisipasi dalam program MBG karena penerima manfaat akan dapat mendaur ulang sampah yang mereka konsumsi, serta sampah makanan dan minuman, sehingga dapat menyelamatkan lingkungan,” kata Faras.

Sedangkan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) meluncurkan Program Makan Gratis (MBG) di 13 kota dan wilayah. 

Sebelum meluncurkan program ini pada 20 Mei 2024, GOTO melakukan percobaan. UMKM yang tergabung dalam ekosistem GOTO ikut terlibat dalam menyiapkan makanan bergizi.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.