Bisnis.com, MANGUPURA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan pemerintah akan fokus mendorong perjanjian bisnis antara perusahaan Indonesia dan Afrika, khususnya di sektor energi panas bumi.

Sekretaris Jenderal ESDM Dadan Kusdiana mengatakan potensi pengelolaan ladang panas bumi di Afrika sangat besar. Saat ini potensi tersebut baru dijajaki oleh PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, dan perusahaan lain. (PGEO) dan PT PLN (Persero). 

“Dari segi energi, karena kami punya pengalaman di bidang panas bumi, kami fokus ke panas bumi, dan potensinya sangat besar. Tadi Menteri Energi Kenya mengatakan ada potensi 10.000 megawatt di sana,” kata Dadan saat ditemui di acara puncak. Konferensi Indonesia Afrika. -Agenda Forum (IAF) 2024 di Bali, Selasa (3/9/2024). 

Ia mencontohkan salah satu perjanjian yang ditandatangani antara PGEO dan perusahaan Kenya, yakni kemitraan antara Geothermal Development Company (GDC) dan Africa Geothermal International Ltd (AGIL). 

Sementara itu, PGEO akan melakukan eksplorasi bersama kedua perusahaan tersebut di dua ladang panas bumi di Kenya, yakni Suswa dan Longonot. Kesepakatan tersebut akan diwujudkan melalui agenda Indonesia Africa Forum (IAF) 2024 di Bali. 

“Kami sudah bekerja sama selama 1 atau 2 minggu terakhir dan telah menyelesaikan kesepakatan dengan Pertamina dari sisi komersial,” ujarnya. 

Selain itu, ia juga menyinggung kerja sama PT PLN dengan perusahaan listrik milik negara Tanzania di Afrika Timur, yakni Tanzania Electric Supply Co Ltd (Tanesco). 

Apalagi di IAF 2024, pemerintah membuka jalan bagi perusahaan Indonesia melalui hubungan bilateral dengan negara-negara Afrika. Dadan mengatakan kerja sama energi telah disepakati dengan Tanzania, Kenya, dan Madagaskar. 

“Detail sebenarnya harusnya business to business, lalu PLN, saya dengar PLN juga dengan Tanzania membuka Pertamina dengan Kenya. Jadi kami memanfaatkan pengalaman kami yang lebih besar di Afrika,” jelasnya. 

Di sisi lain, Direktur Afrika (Cemlu) Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Devi Giusitia Meidivati ​​menjelaskan PLN bekerja sama dengan Tanesco dalam rangka pengembangan panas bumi 225 MW di Natron. . , Luhoi dan Ngozi.

Tanesco juga mengunjungi PT PLN untuk menggali lebih jauh potensi pengembangan energi panas bumi di Indonesia, kata Meidivati.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel