Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan grup Djarum, PT Hartono Istana Teknologi atau Polytron mengklaim telah menjual 10.000 unit sepeda motor listrik sepanjang semester I/2024.
Tekno Wibowo, Direktur Komersial Polytron, mengatakan penjualan masih terlalu dini karena masyarakat masih perlu diedukasi karena jumlah sepeda motor konvensional sudah mencapai 110 juta unit.
“Upaya transisi ke sepeda motor listrik masih panjang dan berliku,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (7 Mei 2024).
Ia juga mengatakan, dari 10.000 sepeda motor listrik Polytron yang terjual, sebagian besar adalah model Fox R yang mampu menempuh jarak 130 km dalam sekali pengisian daya dan mampu dikendarai dengan kecepatan tertinggi 95 km per jam.
Sedangkan Polytron FOX-R dibanderol Rp 20,5 juta di Jalan Jabodetabek (OTR). Setelah mendapat diskon subsidi Rp7 juta, harganya menjadi Rp13,5 juta.
“Kami tetap berkomitmen untuk mengedepankan kualitas dibandingkan harga murah karena kepuasan konsumen cukup penting bagi konsumen lain untuk beralih ke sepeda motor listrik,” jelasnya.
Di sisi lain, dia mengatakan, terdapat peluang menjanjikan dalam penjualan sepeda motor listrik secara business to business (B2B) karena mitra pengendara juga bergerak di bisnis ritel.
Selain itu, peluang B2B juga bisa didapat melalui perusahaan yang memiliki peralatan distribusi sendiri. Namun sejauh ini sistem B2B untuk motor listrik Polytron masih kurang dari 3%.
Salah satu bentuk sistem B2B yang diterapkan Polytron adalah kerjasama dengan Rentokil Initial Indonesia sebagai operator utama.
Perusahaan khusus jasa pengendalian hama ini telah menggunakan FOX-R sebagai kendaraan operasionalnya di beberapa lokasi seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekas, Bandung, Bali dan Surabaya.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel