Bisnis.com, JAKARTA – Dalam rangka merayakan Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030, terdapat perjanjian pembangunan baru yang mendorong perubahan pembangunan berkelanjutan berdasarkan hak asasi manusia dan kesetaraan untuk memajukan aspek sosial, ekonomi, dan perekonomian. 

Melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) PT Permodalan Nasional Madani, TJSL Management Services (JMT) dan BRI melaksanakan pelatihan pada Hari Bumi pada 22 April. Kegiatan ini dilaksanakan di 21 tempat di PNM Kampung Madani, dimana tiga kegiatannya meliputi pelatihan literasi keuangan digital dan penanaman benih. 

Sebanyak 50 nasabah PNM Mekaar di Kampung Madani mengikuti pelatihan literasi keuangan/digital dan kegiatan penanaman benih. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman nasabah akan pentingnya literasi keuangan digital bagi bisnisnya, dan pelatihan ini juga dapat meningkatkan kesadaran nasabah terhadap lingkungan.

Hal ini sejalan dengan peran usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Indonesia. PNM sebagai salah satu Holding Ultra Mikro yang didirikan pemerintah di bawah naungan Kementerian BUMN secara khusus memberikan pendanaan dan pemberdayaan kepada UMKM untuk terus mendorong dan berupaya meningkatkan kemampuan dan kualitas produknya agar maju di tingkat yang lebih tinggi. . kelas , akan menjadi lebih kuat dan dapat membantu mencapai tujuan SDG yang ingin dicapai pada tahun 2018, 2030.  

Selain itu, kegiatan ini diikuti oleh 30 anak dari masing-masing Ruang Pintar di Kampung Madani yang meliputi lomba mewarnai/melukis, lomba fashion show, dan lomba pembacaan puisi yang tersebar di 21 lokasi.

“Selain mengajarkan literasi keuangan digital dan penanaman bibit untuk meningkatkan nilai bisnis dan bersaing di era digital. PNM juga memberikan kegiatan untuk membantu menggali potensi anak-anak di Rumah Pintar Kampung Madani. Hal ini merupakan bagian dari sosialisasi PNM kepada masyarakat dan konsisten dengan keinginan untuk memberdayakan mereka agar menjadi efektif.” kata Arief Mulyadi, Presiden Direktur PT Permodalan Nasional Madani. 

PNM Mekaar dilaporkan telah melayani lebih dari 15,2 juta pelanggan dengan 3.867 unit yang tersebar di seluruh Indonesia. Bali dan Nusa Tenggara tercatat 269 unit, Jawa 2.318 unit, Kalimantan 102 unit, Maluku 19 unit, Papua 6 unit, Sulawesi 285 unit, dan Sumatera 868 unit.

Klien PNM Mekaar terdiri dari kelompok-kelompok yang mengadakan pertemuan kelompok mingguan (WPM) setiap minggunya. Saat ini terdapat lebih dari 810.000 kelompok yang bertemu secara rutin di Indonesia.

PNM merupakan lembaga pendanaan dan dukungan bagi perempuan kurang beruntung di Indonesia melalui sektor usaha ultra mikro. PNM tidak hanya memberikan modal usaha, namun juga memberikan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk. Hingga saat ini, terdapat 15,2 juta pelanggan PNM di Indonesia.

Singkatnya, PNM berupaya memberdayakan klien melalui pembiayaan dan bantuan. Pendanaan dan bantuan merupakan dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel