Bisnis.com, Jakarta – PT PLN (Persero) menjadi pemimpin dalam daftar Fortune 500 seluruh industri utilitas: gas dan listrik di Asia Tenggara. Mengakhiri transformasi yang dipimpin secara digital, menjadikan PLN sebagai perusahaan nasional terkemuka yang diakui di kancah global.

PLN merupakan perusahaan utilitas (listrik) terbaik diantara 25 perusahaan sejenis lainnya yang menempati peringkat keenam. Perusahaan utilitas Malaysia Bahn Nasional berada di peringkat ke-21, diikuti oleh perusahaan utilitas Filipina Manila Electric di peringkat ke-34, dan perusahaan utilitas asal Singapura, Singapore Power dan Sembcorp Industries juga berada di peringkat ke-63 dan ke-68 dalam daftar Fortune 500, dengan PLN sebagai pemimpin industri.

Darmawan menegaskan, seperti halnya PLN BUMN, pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Transformasi bisnis yang dilakukan perseroan membuat PLN semakin lincah dalam mengembangkan bisnisnya sehingga mampu meraih prestasi menjadi perusahaan utilitas terkemuka di Asia Tenggara.

“Khusus di bidang ketenagalistrikan, PLN tidak hanya mampu memberikan pelayanan prima, namun tetap menjalankan amanahnya untuk melistriki masyarakat di daerah terpencil. Prestasi ini bukan untuk PLN, tapi demi nama baik bangsa Indonesia,” kata Darmawan .

Tercatat PLN meraih pendapatan sebesar $32,01 miliar, dan laba PLN mencapai $1,44 miliar. PLN juga melaporkan aset sebesar $108,51 miliar dengan total tenaga kerja sebanyak 51.245 orang.

“Hasil positif ini tentunya sejalan dengan visi PLN untuk menjadi top 500 global company. Kami bersyukur atas kepercayaan dan dukungan penuh masyarakat dan pemerintah terhadap PLN menjadi perusahaan tangguh yang menjaga kemandirian dan ketahanan energi nasional,” Darmawan dikatakan.

Editor eksekutif Fortune untuk Asia, Clay Chandler, mengatakan fokus Fortune di kawasan ini karena semakin pentingnya Asia Tenggara bagi perekonomian global. Chandler mencatat bahwa Asia Tenggara 500 didominasi oleh 10 raksasa dengan operasi internasional yang luas.

Berdasarkan Fortune Southeast Asia 500 2024, Indonesia mendominasi dengan 110 perusahaan, disusul Thailand dengan 107 perusahaan. Malaysia dengan 89 perusahaan dalam daftar berada di belakang Singapura dengan 84 perusahaan. Sementara di Vietnam terdapat 70 perusahaan, Filipina 38 perusahaan, dan Kamboja dua perusahaan.

Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita dan WA Channel