Bisnis.com, Jakarta — PT Assuransi Perisai Listrik Nasional (PLN Insurance) menekankan pentingnya digitalisasi dalam proses bisnis asuransi.

Direktur Utama Asuransi PLN, Md. Hirmas Fouadi mengatakan digitalisasi tidak hanya meningkatkan layanan tetapi juga membantu mengatasi penipuan dalam proses klaim.

“Digitalisasi tidak hanya sekedar meningkatkan pelayanan dan memudahkan nasabah, tetapi juga sebagai sarana untuk mengurangi penipuan. Baik itu asuransi kesehatan, asuransi kendaraan atau yang lainnya, tidak terlepas dari penipuan,” kata Hirmus. Acara di AAUI MyPark Ballroom tak lama kemudian.

Hirmas menjelaskan dengan data dan data historis, potensi kecurangan dalam proses klaim dapat dikurangi. Meski demikian, ia menegaskan proses digital tidak hanya membantu dalam analisis, namun keputusan akhir tetap diambil oleh manusia. “AI [kecerdasan buatan] adalah alat yang membantu analisis,” tambahnya.

Di sisi lain, Agung Susanto, Direktur eCentrix sebagai penyedia sistem teknologi, mengatakan aspek kunci dari proses bisnis asuransi normal adalah pengembangan produk dan penetapan harga, penjaminan risiko, manajemen polis dan klaim, kepatuhan terhadap peraturan, dan manajemen hubungan pelanggan. . Untuk itu pihaknya mengembangkan sistem manajemen hubungan pelanggan (CRM).

“Sistem CRM dapat mengelola data pelanggan, memberikan interaksi yang dipersonalisasi dengan pelanggan, dan memberikan analisis prediktif yang menyederhanakan proses klaim baik bagi agen asuransi maupun pelanggan,” kata Agung.

Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) pada triwulan I tahun 2024, nilai klaim yang dibayarkan melalui jalur digital mencapai Rp 96 miliar atau sekitar 0,83% dari total klaim industri asuransi umum yang mencapai Rp 11,56 triliun.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel