Bisnis.com, Jakarta – Emiten properti PT Plaza Indonesia Realty Tbk. PLN menetapkan sisa pembagian dividen tunai tahun buku 2023 sebesar Rp300,53 miliar yang akan dibayarkan pada 27 Mei 2024.

Keputusan tersebut diambil dalam Rapat Umum Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada tanggal 30 April 2024 di pusat perbelanjaan Plaza Indonesia di Jakarta.

Jumlah saham beredar mencapai 3,55 miliar lembar saham dan rapat menetapkan sisa pembagian dividen tunai sebesar Rp 300,53 miliar atau setara Rp 85 per saham.

“Akan diterima dividen tunai sebesar Rp 85 per saham yang seluruhnya berasal dari laba bersih perseroan per 31 Desember 2023,” tulis manajemen PLIN dalam keterangannya dikutip Jumat (31/3/2024). “

Kabarnya, laba bersih PLN setahun penuh 2023 sebesar Rp 613,26 miliar. Angka tersebut meningkat 10,02% dibandingkan laba tahun 2022 sebesar Rp557,39 miliar.

Perseroan meraih laba usaha sebesar Rp 1,3 triliun pada tahun lalu, meningkat secara year-on-year sebesar 18,53 persen. Pendapatan sewa sebesar Rp575,61 miliar dan pendapatan hotel sebesar Rp468,48 miliar.

Sejalan dengan itu, beban pokok penjualan yang ditanggung PLN meningkat 16,35 persen year-on-year menjadi Rp 396,21 miliar. Hal ini membuat total laba kotor perseroan pada tahun lalu mencapai Rp903,04 miliar, meningkat secara year-on-year sebesar 19,52 persen.

Tahun lalu, total aset PLN sebesar Rp12,24 triliun, turun 21,20% secara year-on-year. Utang turun 1,03 persen year-on-year menjadi Rp 1,35 triliun, dan ekuitas pemegang saham mencapai Rp 10,88 triliun, turun 1,41 persen year-on-year.

Arus kas akhir periode Desember 2023 sebesar Rp668,12 miliar turun 21,20% dari sebelumnya Rp847,85 miliar.

Berikut jadwal pembagian dividen Plaza Indonesia (PLIN):

– Dividen dan dividen di pasar reguler dan negosiasi: 13 Mei 2024

– Tidak termasuk dividen reguler dan dividen pasar negosiasi: 14 Mei 2024

– Pasar spot dan dividen: 15 Mei 2024

– Pasar tunai ex-dividen: 16 Mei 2024

– Tanggal pendaftaran: 15 Mei 2024

– Dividen tunai: 27 Mei 2024

Penafian: Postingan ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel