Bisnis.com, JAKARTA – Bagian dari PT Barito Renewable Energy Tbk. (BREN) telah menghentikan perdagangan selama 2 hari sejak Senin (27 Mei 2024). Apakah saham BREN akan ditempatkan di bawah pengawasan khusus?
Terkait peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI), untuk saham-saham yang masuk dalam daftar pantauan khusus, sejumlah biaya akan digratiskan. Pada angka 10, disarankan agar saham ini dimasukkan dalam daftar pengawasan khusus karena adanya penghentian sementara perdagangan saham lebih dari 1 (satu) hari bursa akibat aktivitas perdagangan.
Namun pada Selasa (28 Mei 2024), saham BREN disuspensi selama dua hari. Hingga saat ini, belum ada tanggapan dari Manajemen BEI saat dihubungi terkait kemungkinan tersebut. Jika dilihat dari special watch list, sejauh ini belum ada satupun part yang masuk 10 besar.
Seperti diketahui, Bursa menghentikan sementara perdagangan saham BREN pada 27 Mei 2024. Penghentian sementara ini dilakukan karena adanya kenaikan harga kumulatif saham BREN yang cukup signifikan.
Sebelumnya Bursa menerbitkan saham BREN pada perdagangan Jumat (5 Maret 2024), namun penerbitannya dibuka pada perdagangan Senin (5 Juni 2024).
Saham BREN saat ini dibanderol Rp 11.250 per saham. Secara year-to-date, saham BREN naik 50,50%. Dengan kapitalisasi pasar Rp1.505,09 triliun, BREN memiliki PER 823,77x dan PBVR 200,69x.
Sebelumnya, BEI meminta BREN mengklarifikasi sejumlah permasalahan, antara lain fluktuasi harga yang tidak biasa dan penurunan jumlah investor.
Sekretaris Perusahaan BREN Merly mengatakan jumlah investor pada April 2024 mengalami penurunan karena investor saham mengambil keuntungan seiring kenaikan harga BREN. Hal ini ditunjukkan dengan besarnya jumlah kepemilikan yang terus diakumulasi oleh investor.
Merly, dikutip Selasa (28 Mei 2020), mengatakan: “Menurut kami, tren ini terkait dengan kenaikan harga akibat keikutsertaan Perseroan dalam S&P Global Clean Energy Index & iShares Clean Energy pada 19 April 2024”. ). 2024).
Selain soal penurunan jumlah investor, Departemen juga meminta penjelasan mengenai kenaikan harga saat volume penjualan menurun.
Menurut BREN, ada tiga alasan mengapa harga saham tidak turun saat volume penjualan menurun, yaitu permintaan saham EBT di seluruh dunia, kurangnya saham EBT di BEI, dan preferensi investor terhadap investasi jangka panjang swasta.
Meski kami sudah memberikan penjelasan kepada Bursa, namun penerbitan saham BREN belum diumumkan hingga sesi perdagangan hari ini.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel