Bisnis.com, JAKARTA – PHK yang dilakukan Tokopedia TikTok terhadap 450 pekerja kembali menjadi sorotan. TikTok, yang memiliki 75% saham Tokopedia, disebut-sebut akan menggantikan pekerja rumah tangganya dengan pekerja asing asal Tiongkok.  

Presiden Smesco, CEO Wientor Rah Mada, mengatakan bahwa TikTok, yang menguasai sebagian besar saham Tokopedia di e-commerce, mengatakan raksasa teknologi Tiongkok tersebut memiliki kendali signifikan atas operasi dan kebijakan Tokopedia.

Menurutnya, terjadinya PHK massal terhadap karyawan Tokopedia, seminggu setelah rapat umum pemegang saham (RUPS) dan enam bulan setelah pengambilalihan TikTok oleh Tokopedia, menjadi pertanda bahwa TikTok – yang notabene merupakan raksasa teknologi asal China – ada saat ini. kekuatan di Tokopedia. 

Badan Pelayanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mempertanyakan bias TikTok terhadap pekerja dan UKM lokal.

“Sangat jelas dia tidak mendukung hal-hal lokal, baik pekerja maupun produk UKM lokal,” kata Wientor kepada Bisnis, Selasa (18/06/2024).

Wientor mengatakan, jika bukan karena akuisisi, 450 karyawan Tokopedia kemungkinan akan tetap bekerja seperti biasa.

Mengingat Tokopedia atau Shop Tokopedia merupakan platform e-commerce digital, Wientor mengatakan bisa dilakukan secara jarak jauh untuk berbagai pekerjaan, bahkan dari China.

Wientor mengatakan, tenaga kerja lokal yang di-PHK bisa digantikan oleh tenaga kerja asing asal China.

Pihak perusahaan mencoba mengonfirmasi hal tersebut ke Tokopedia. Tokopedia belum memiliki jawaban baru pada saat artikel ini diterbitkan. 

“Kerugian kita adalah talenta-talenta digital yang kita miliki tidak bisa berkembang. Seharusnya perusahaan asing terus memberikan porsi yang lebih besar kepada talenta-talenta lokal untuk berkarya dan berkembang,” ujarnya.

Ia berharap Tokopedia terus membantu UKM melalui Toko Tokopedia. Pasalnya, sebelumnya, lanjut Wientor, Tokopedia dikenal sebagai platform e-commerce yang menyasar UKM dan produk lokal.

Menurutnya, kampanye “Beli di Rumah” yang diusung selama ini tidak sepenuhnya diproduksi di dalam negeri. 

Sayang sekali jika Tokopedia kehilangan jiwanya setelah menjadi perusahaan asing [TikTok], tutupnya.

Wientor juga menyatakan, PHK terhadap 450 pekerja Tokopedia dapat berdampak pada 1.800 orang lebih.

“Jika 450 pekerja lokal yang di PHK mewakili 450 keluarga, yang masing-masing keluarga terdiri dari 1 suami, 1 istri, dan 2 anak, maka yang terkena dampak langsung adalah 1.800 orang,” kata Wientor. Saatnya untuk pengampunan

Sementara itu, Momentum Works, sebuah firma riset di Singapura, menyoroti alasan TikTok merumahkan 450 pekerja di TikTok atau Toko Tokopedia (Pilpres) Indonesia usai pemilu presiden.

Diketahui, pemilihan presiden Indonesia akan digelar pada 14 Februari 2024. Empat bulan setelah pemilihan presiden, TikTok Tokopedia memutuskan untuk melakukan reorganisasi. 

Pada hari Jumat, 14 Juni 2024, TikTok mengumumkan perilisan entitas gabungan TikTok Shop dan Tokopedia di Indonesia. Laporan Bloomberg menyebutkan 450 orang atau sekitar 9% dari total tenaga kerja di TikTok dan Tokopedia terkena PHK.

CEO dan CEO Momentum Works Jianggan Li mengatakan analisis pada Desember 2023 bertajuk “Pemenang dan Pecundang di Balik Kesepakatan TikTok-GOTO” menempatkan karyawan Tokopedia dalam kategori “kurang jelas”.

Li juga menyinggung pemilihan waktu yang dipilih TikTok untuk merumahkan pekerja Toko Tokopedia, setelah pemilu presiden dan sebelum pelantikan kabinet baru pada Oktober 2024.

“Waktu pelepasannya yang hampir tepat antara pemilu presiden [Februari 2024] dan pelantikan kabinet baru [Oktober] menarik [untuk dikaji],” imbuhnya.

Menurutnya, ByteDance selaku induk dari Tiktok dikenal sebagai perusahaan teknologi berbasis data yang dapat merancang faktor produksi, termasuk pekerja dan sistemnya, untuk meningkatkan efisiensi bisnis. Kegiatan ini bisa dilakukan kapan saja, karena perusahaan sudah terbiasa melakukan restrukturisasi.

“Jenis restrukturisasi seperti ini biasa terjadi di perusahaan-perusahaan mereka di Tiongkok, dan akan menarik untuk melihat apakah hal ini dapat secara efektif disesuaikan dengan lingkungan kerja Indonesia,” kata Li.

Ia pun tak memungkiri bahwa TikTok Shop saat ini memiliki produk dan sistem yang jauh lebih canggih dan efisien dibandingkan Tokopedia. Namun menurutnya, hal tersebut tidak sepenuhnya salah Tokopedia.

Sebelumnya, Direktur Corporate Affairs Tokopedia dan ShopTokopedia Nuraini Raza mengatakan kliennya telah menemukan beberapa area yang sesuai dengan tujuan perusahaan. Ia tak membantah kabar yang beredar beberapa hari terakhir mengenai PHK.

“Pasca merger TikTok dan Tokopedia, kami telah mengidentifikasi beberapa area yang perlu diperkuat dalam organisasi dan menyelaraskan tim kami untuk mencapai tujuan perusahaan,” kata Nuraini, Jumat (14/6/2024).

Alhasil, Nuraini mengatakan kliennya harus melakukan penyesuaian, termasuk PHK agar perusahaan tetap berkembang.

Oleh karena itu, kami harus melakukan penyesuaian yang diperlukan pada struktur organisasi agar lebih berkembang sesuai strategi perusahaan, tambahnya.

Selain itu, Nuraini mengucapkan terima kasih kepada tim TikTok dan Tokopedia atas kontribusi dan dedikasinya selama merger. “Kami akan terus berupaya membantu mereka selama masa transisi ini,” ujarnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel