Bisnis.com, Jakarta – PT Astra International Tbk (ASII) menghentikan penjualan mobil merek Peugeot di Indonesia melalui anak usahanya. Selama lima tahun terakhir, kinerja penjualan produsen mobil asal Prancis ini sebenarnya cukup dapat diandalkan dibandingkan dengan mobil kelas atas yang sepenuhnya diimpor.
Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan Peugeot pada tahun 2022 bahkan mencapai kisaran 461 unit, yang mana dengan menambah penjualan tersebut, Peugeot berhasil mengungguli Subaru yang saat itu masih rehat.
Sementara pada tahun lalu, Peugeot mengungguli “saudaranya” Citroen dengan menjual 189 unit. Bahkan pada periode sebelumnya, Peugeot mengalahkan Renault pada 2019 dan Hyundai pada 2020.
Masyarakat dihebohkan dengan keputusan ASII yang berhenti menjual Peugeot. Menurut keterangan resmi, keputusan ini diambil karena arah kebijakan bisnis Stellantis Group di Indonesia berubah arah.
Hal ini berbeda dengan pengaruh Stellantis yang tampak lebih agresif di Indonesia. Tak lama kemudian, Stellantis menyatakan ingin membawa merek tersebut kembali ke pasar Indonesia, termasuk mobil listrik.
Faktanya, kerjasama tersebut sudah tidak lagi dengan Astra (ASII). Sejauh ini Stellantis telah mendatangkan Citroen yang bekerja sama dengan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS).
Daniel Gonzalez, Managing Director Aceh dan General Distributor Stellantis, mengatakan rencana pengenalan mobil listrik akan dimulai dari produk Citroen E-C3 yang akan dirakit pada Juli 2024.
Setelah itu, Stellantis punya beberapa rencana untuk pasar Indonesia, termasuk kendaraan listrik. Namun, dia masih enggan membeberkan rencananya. Sebagai referensi, beberapa merek yang tersedia di Stellantis secara global antara lain Abarth, Alfa Romeo, Chrysler, Citroën, Dodge, DS, Fiat, Jeep, Lancia, Peugeot, Ram, dan Vauxhall.
“[Merek lain] tinggal menunggu tanggal pertandingannya,” ujarnya seperti dikutip Kamis (25/4/2024). “Kami memulai dengan E-C3 dan ada rencana yang berjalan dari sana.”
Berdasarkan surat kepada konsumen yang diperoleh Bisnis, Astra mengumumkan Stellantis memutuskan menghentikan penjualan unit Peugeot di Indonesia. Meski demikian, Astra sebagai service center resmi Peugeot berkomitmen untuk tetap memberikan layanan purna jual.
CEO Astra Peugeot Ruki Irwindi menyebutkan layanan purna jual meliputi perawatan, perbaikan mobil, klaim garansi, dan jaminan ketersediaan suku cadang.
Kepada Bisnis, Jumat (3/5/2024), perlu dijelaskan bahwa aktivitas penjualan unit dihentikan, karena dilakukan berdasarkan informasi dari Stellantis yang merupakan merek asli Peugeot.
Saat ini terdapat empat cabang layanan purna jual merek Peugeot yaitu Peugeot Center, Peugeot Silandak, Peugeot Solo, dan Peugeot Surabaya. Lebih lanjut, Ruki menjelaskan, media BSD bergabung operasionalnya dengan Cilandak sejak 1 April 2024 karena jangkauan wilayahnya yang tidak terlalu jauh atau setara.
Katanya: Kantor pusat atau cabang tidak tutup, aktivitas masing-masing cabang difokuskan pada layanan purna jual.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel