Bisnis.com, JAKARTA — Rapat Umum Pemegang Saham Khusus (RUPSLB) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) memutuskan memecat Irfan Setiaputra dari jabatan Direktur Jenderal dan menggantikannya dengan Wamildan Tsani Panjaitan.
Irfan mengatakan, pengurus RUPSLB yang digelar hari ini, Jumat (15/11/2024) memutuskan memberhentikan dengan hormat dari jabatannya sebagai Direktur Jenderal.
“Sebagai seorang profesional, saya percaya pada kebahagiaan,” ujarnya kepada wartawan usai RUPSLB hari ini.
Menurutnya, banyak tugas (PR) yang akan dihadapi Dirjen GIAA.
“Ada banyak pekerjaan rumah. Saya harap yang baik akan terus berlanjut, yang buruk tidak. Kita manusia penuh kelemahan,” kata Irfan.
Ia mengatakan, jika tidak banyak pergantian posisi kepengurusan baru, diharapkan tidak akan ada permasalahan besar terkait GIAA ke depannya.
Irfan sendiri menjabat sebagai Chairman Garuda Indonesia berdasarkan rekomendasi RUPSLB hingga Januari 2020. Irfan menggantikan Ari Askhara yang dicopot bersama Direktur GIAA lainnya.
Di GIAA, Irfan turut serta dalam menangani merebaknya pandemi Covid-19. Berat badannya pun bertambah, yang mana hal ini menjadi hutang besar bagi Garuda Indonesia. Faktanya, GIAA menghadapi ancaman kebangkrutan akibat pandemi Covid-19 dan utang yang menggunung.
Namun Garuda berhasil bertahan dalam penyelesaian utang. Perubahan tersebut berdasarkan keputusan bersama tanggal 27 Juni 2022. Saat itu GIAA menerima uang tunai Rp 7,5 triliun dan saham masyarakat (PMN) dan PPA Rp 725 miliar. Tertulis pada tahun 2022, GIAA mampu mengurangi utang komersial sebesar 75%.
Namun saat ini berdasarkan laporan keuangan triwulan III/2024 GIAA masih merugi sebesar 132 juta dolar AS. GIAA juga memiliki utang jangka pendek yang melebihi aset lancar sebesar US$619 juta dan ekuitas sebesar US$1,41 miliar.
Wamildan, CEO baru Garuda Indonesia sendiri berada di belakang. Presiden PT Shumba Mhepo sejak tahun 2022.
Terima kasih telah mempercayai saya sebagai Dirut Garuda Indonesia. Selain itu, saya juga memberikan pujian yang besar kepada Irfan Setiaputra, karena kepemimpinannya Garuda Indonesia mampu melewati masa-masa sulit dan selama PKPU, kata Wamildan dalam RUPSLB, Jumat. (15/11/2024).
Ia mengatakan, setelah dilantik menjadi Direktur Garuda Indonesia, ia menyiapkan tiga langkah penting. Pertama, dia akan melakukan tinjauan keuangan dan operasional Garuda Indonesia secara komprehensif.
“Dengan melakukan langkah-langkah itu [pemeriksaan penuh] saya akan melihat beberapa langkah teknisnya,” kata Wamildan.
Kedua, akan meningkatkan aktivitas perusahaan. Wamildan mengatakan, “Saya sudah melihat penyesuaian modal kerjanya. Kemudian saya akan menambah jumlah pekerjaan yang bisa menambah pendapatan Garuda,” kata Wamildan.
Ketiga, memperluas jaringan dan meningkatkan kualitas layanan. Hal ini dilakukan dengan memperbanyak jumlah penerbangan dan memperbanyak rute domestik dan internasional.
Wamildan berkata, “Saya berencana menambah jumlah penerbangan pada tahun 2025. Berapa banyak yang akan saya dapatkan nanti tergantung rencana saat ini.”
Simak berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA