Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah berniat menyelesaikan perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA) pada Juli mendatang.

Hal tersebut disampaikan Eddie Prio Pambudi, Deputi Koordinator Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dalam jumpa pers, Kamis (30/05/2024).

“18. Putaran perundingan telah selesai, kemajuan yang sangat signifikan dapat dicapai dan kita berharap perundingan putaran ke-19 juga akan selesai,” ujarnya.

Eddy menjelaskan, perundingan putaran ke-18 digelar pada 13-17 Mei 2024, berjalan sangat baik.

Ia mengatakan kedua belah pihak menunjukkan fleksibilitas dalam mencapai tujuan mengakhiri perundingan pada tahun 2024, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Yokowi) dan Presiden Komisi Eropa.

“Kita punya target karena Presiden Jokowi dan Presiden Komisi Eropa tahun lalu memutuskan selesai, tapi tahun ini diperpanjang. Kita berharap selesai sebelum keduanya menyelesaikan mandatnya. Kita berharap bisa terlaksana. pada pertemuan terakhir tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 5 Juli,” ujarnya.

Namun Eddy mengatakan perundingan sebelumnya, khususnya Uni Eropa, menghadapi tantangan yang seringkali mengubah penetapan tujuan.

Dijelaskannya, hingga perundingan akhir telah dicapai kesepakatan mengenai 11 isu, antara lain terkait pajak konsumsi dan peluang perdagangan, keamanan perdagangan, ekonomi dan peningkatan kapasitas, hambatan teknis perdagangan, sanitasi dan fitosanitasi, serta UKM.

Selain itu, isu-isu yang disepakati berkaitan dengan penyelesaian perselisihan, institusi dan keputusan akhir, transparansi, praktik pembuatan undang-undang dan sistem pangan berkelanjutan.

Sedangkan ada 10 isu yang masih belum disepakati, seperti perdagangan barang, investasi, energi, dan bahan baku.

Eddy mengatakan: “Kami berharap 10 permasalahan yang belum tercapai kesepakatan dapat segera diselesaikan pada perundingan putaran ke-19.”

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan VA Channel