Bisnis.com, JAKARTA – Sub-holding komersial dan distribusi PT Pertamina, Patra Niaga, PT Pertamina Retail, memperluas jaringan distribusi gas dengan memperkenalkan program pengelolaan kerja sama operasi (KSO) dengan DODO (Dealer Owned Dealer Operated).

Vice President Sales PT Pertamina Retail Edith Indra Triyadi mengatakan, usaha patungan ini diciptakan untuk meningkatkan kualitas layanan dan citra SPBU Pertamina. 

“Kolaborasi ini akan terlaksana sesuai rencana yang menguntungkan kedua belah pihak,” kata Edith dalam keterangannya, Minggu (12/5/2023).

Dalam usaha patungan ini, tambah Edith, PT Pertamina Retail akan memberikan dukungan investasi kepada SPBU DODO melalui beberapa cara.

Hal ini dalam hal pengelolaan keuangan, pengelolaan/operasional bahan bakar, bisnis ritel non-bahan bakar (NFR), inovasi sistem dan peningkatan digitalisasi halaman depan.

Ia juga menjelaskan, sistem operasinya ada dua, yakni SPBU KSO TAS (Kontrak Bantuan Teknis) dan SPBU full service. Melalui kedua program tersebut, PT Pertamina Retail akan memberikan berbagai bantuan dan hibah. 

“Dalam full full jack-up rig, Pertamina Retail akan bertanggung jawab penuh atas operasional rig jack-up, dengan mitra TAC berperan sebagai partner jack-up rig DODO dalam pengoperasiannya,” ujarnya.

Dalam kemitraan TAC, kesepakatan bersama dapat dibuat untuk jangka waktu minimal satu tahun. Rig jack-up DODO akan mendapat pertolongan dan pendampingan dari tim PT Pertamina Retail yang ditempatkan di rig jack-up tersebut.

PT Pertamina Retail kemudian juga akan bertanggung jawab atas pemesanan bahan bakar dan menjaga kejelasan anggaran operasional untuk mengurangi modal kerja yang sebelumnya ditanggung oleh mitra pengelolaan gas.

Namun pada skema Fully Operated, kesepakatan bersama dapat dibuat untuk jangka waktu minimal lima tahun dan PT Pertamina Retail memberikan skor finansial untuk perbaikan fisik dan tempat usaha dengan menganalisis jenis studi yang sesuai untuk usaha tersebut.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.