Bisnis.com, Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Coal Power Generation Company Bangladesh Limited (CPGCBL) untuk proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 500 megawatt ( MW). ) ) di wilayah Moheshkhali dan banyak wilayah potensial lainnya di Bangladesh. 

CFO NRE Pertamina Nelvin Aldriansya mengatakan kerja sama tersebut mencakup pembangunan fasilitas pendukung dan menjadi dasar pengembangan kerja sama lainnya berdasarkan syarat dan ketentuan yang disepakati bersama. 

Kemitraan strategis ini akan mengarah pada solusi energi terbarukan dan pembangunan infrastruktur di Bangladesh. 

“Kami sangat menyambut baik kolaborasi antara CPGCBL dan Pertamina NRE. CPGCBL adalah perusahaan listrik terkemuka di Bangladesh dan Pertamina NRE memiliki kemampuan dan pengalaman dalam mengelola portofolio energi ramah lingkungan. hanya meningkatkan kemampuan operasional kami, tetapi juga mendorong pertumbuhan, inovasi, pencapaian bersama, dan mendukung keamanan energi Bangladesh,” kata Nelwin dalam keterangannya, Selasa (16/7/2018).

Di sisi lain, Direktur Utama CPGCBL Abul Kalam mengungkapkan antusiasmenya terhadap kolaborasi Pertamina NRE. Ia berharap kolaborasi ini akan meningkatkan jumlah energi bersih di wilayah Bangladesh 

“Semoga kerja sama ini dapat mendorong pengembangan energi bersih di Bangladesh dan saling menguntungkan kedua belah pihak,” kata Abdul.

Perusahaan Pembangkit Listrik Batubara Bangladesh Limited (CPGCBL) adalah badan usaha milik pemerintah Republik Rakyat Bangladesh, yang didirikan sebagai perusahaan publik dengan tujuan bisnis utama menghasilkan listrik.

Perusahaan diberi mandat untuk melaksanakan skema pembangunan pembangkit listrik berdasarkan Kebijakan Pembangkit Listrik Sektor Swasta Bangladesh, Kebijakan Kemitraan Pemerintah-Swasta (KPS), atau kerangka kebijakan pemerintah lainnya.

Penandatanganan MoU antara CPGCBL dan Pertamina NRE merupakan tonggak sejarah perjalanan Bangladesh menuju masa depan energi berkelanjutan. Bangladesh bangga dapat bermitra dengan Pertamina NRE, bagian dari PT Pertamina (Persero), perusahaan Fortune 500. 

Kemitraan ini diharapkan membawa kemajuan signifikan di sektor energi terbarukan, berkontribusi terhadap keamanan energi dan keberlanjutan demi masa depan negara yang bersih.

Sementara itu, Managing Director CPGCBL Abul Kalam Azad dan Plt Chief Executive Officer Pertamina NRE Fadli Rahman menandatangani MoU di Crystal Ballroom Intercontinental Hotel, Dhaka, Bangladesh.

Penandatanganan MoU ini merupakan tindak lanjut dari MoU Government-to-Government (G2G) yang ditandatangani antara Indonesia dan Bangladesh pada tahun 2017, dan telah dilakukan studi kelayakan oleh kedua perusahaan energi tersebut. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel