Bisnis.com, Jakarta – PT Pertamina International Shipping (PIS) bersiap membangun kapal dan infrastruktur lainnya seiring meningkatnya permintaan gas alam cair (LNG).

Director Gas, Petrochemical New Business PIS Arif Sukmara mengatakan permintaan LNG meningkat signifikan di seluruh dunia, terutama di kawasan Asia-Pasifik.

“Diperkirakan dibutuhkan tambahan 193 pengangkut gas untuk memenuhi peningkatan permintaan LNG sebesar 5 persen setiap tahun hingga tahun 2033.” Artinya, akan meningkat dari 412 juta ton per tahun (mtpa) menjadi 666 juta ton pada tahun 2023. mtpa pada tahun 2033. Artinya, industri membutuhkan 27 hingga 28 kendaraan LNG baru setiap tahunnya selama 10 tahun ke depan,” jelas Arif dalam keterangannya, Sabtu (27/7/2024).

Menurutnya, LNG terbukti menjadi sumber energi alternatif dengan emisi lebih rendah dibandingkan sumber energi lainnya. Oleh karena itu, PISL bersiap memasuki pasar LNG dengan memiliki kapal pengangkut LNG. Arif mengatakan, kekuatan dan portofolio PIS sebagai perusahaan logistik kelautan di pasar internasional menjadi modal kuat bagi PIS untuk berkontribusi dalam upaya penyediaan energi ramah lingkungan.

Arif menambahkan, “Sebagai perusahaan yang bertujuan menjadi salah satu pemimpin dunia dan dengan perkiraan pendapatan hingga $6 miliar pada tahun 2030, kami ingin berkontribusi terhadap pasokan energi LNG ramah lingkungan di Asia-Pasifik.”

Saat ini, PIS terus menambah armadanya yang mendukung logistik energi ramah lingkungan. PIS kini memiliki 7 unit Very Large Gas Generator (VLGC) berteknologi dualfuel sehingga lebih ramah lingkungan. Secara total, armada PIS telah beroperasi di lebih dari 60 rute internasional.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel