Bisnis.com, Jakarta — Penerbit EBT adalah PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu (31/7/2024).
RUPSLB akan digelar hari ini, Rabu (31/7/2024) pukul 14.00 WIB, dilansir dari keterbukaan informasi di situs Bursa Efek Indonesia (BEI).
Agenda tersebut sekaligus memuat salah satu agenda yaitu perubahan pengurus perseroan.
“[Perubahan Pengurus Perusahaan] Berdasarkan Surat PT Pertamina Power Indonesia No. “R-021/PPI40000/2024-S8 tanggal 13 Juni 2024 selaku rekanan pengendali perseroan, manajemen perseroan mengusulkan kepada perseroan agar melakukan pengurusan luar biasa. umum.Rapat Pemegang Saham dengan agenda restrukturisasi,” tulis Direksi Pertamina Geothermal Energy dalam keterangannya.
Sekadar informasi, Pertamina Geothermal mencatatkan total pendapatan sebesar $203,76 juta pada Januari-Juni 2024. Laba year-over-year (YoY) turun 1,43% dari pendapatan $206,73 juta pada semester pertama tahun 2023.
Rinciannya, pendapatan usaha PGEO berasal dari aset panas bumi Kamojing senilai US$77,75 juta, Lahindong US$41,46 juta, Olubelo US$59,1 juta, Lumut Balai US$20,99 juta, dan Karaha US$4,44 juta.
Pada saat yang sama, pendapatan dan beban langsung lainnya perusahaan panas bumi meningkat dari $82,93 juta menjadi $88,19 juta dalam 6 bulan pertama tahun 2024.
Namun, pendapatan finansial PGEO meningkat secara signifikan dari $7,63 juta menjadi $19,91 juta. Pada saat yang sama, beban keuangan dan beban pajak penghasilan PGEO turun masing-masing menjadi US$11,16 juta dan US$42,12 juta.
Alhasil, PGEO membukukan laba sebesar $96,27 juta kepada induk perusahaan atau pemilik laba bersih untuk tahun yang berakhir Juni 2024. Pencapaian ini naik 3,77% YoY dari US$92,77 juta pada semester I/2023.
Fazria Usman, VP Corporate Social Responsibility (CSR) dan Small Medium Enterprise Partnership Program (SMEPP) sebelumnya mengatakan potensi sumber daya panas bumi yang dimiliki Pertamina sangat besar.
“Yang terbesar adalah panas bumi yang menjadi pilar energi terbarukan (EBT) kita,” ujarnya dalam konferensi Bisan Indonesia Media Challenges (BIMC) 2024 di Jakarta, Senin (29/7/2024).
Selain itu, Fajria mengatakan, Pertamina juga sedang mengembangkan beberapa lini bisnis baru untuk mendukung portofolio bisnis EBT perseroan. Misalnya, ia mengutip pengembangan biofuel di banyak mobil dan pesawat terbang.
“Ada bisnis lain yang sedang kami kembangkan, biofuel untuk mobil dan pesawat terbang. Ini sudah kami uji bersama Garuda Indonesia untuk terbang menggunakan avtur berkelanjutan,” ujarnya.
Penafian: Buletin ini tidak dimaksudkan untuk mempromosikan pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.
Lihat berita dan cerita lainnya di Google Berita dan Saluran WA