Bisnis.com, JAKARTA – PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) melihat rencana penghentian bahan bakar Pertalite (BBM) sebagai upaya untuk fokus pada sepeda motor premium yang hemat bahan bakar.
Víctor Assani, Head of 2W PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS), menjelaskan perilaku konsumen terhadap produk sepeda motor akan berubah seiring dengan menjadi pilihan bahan bakar utama Pertalite.
Penurunan subsidi BBM dan kenaikan harga tentu akan berdampak pada konsumen. Kondisi seperti ini berpotensi membuat konsumen, terutama pada kelompok masyarakat bawah, semakin membatasi pergerakannya.
Selain itu, dampaknya akan semakin besar karena akan terjadi efek domino akibat perubahan harga BBM.
“Momentum ini perlu kita manfaatkan untuk mempromosikan atau menekankan produk hemat bahan bakar karena konsumen dan operasional perlu lebih berhemat,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (30/05/2024).
Sementara produk sepeda motor Suzuki disebut bisa mengonsumsi Pertamax Green 95 yang merupakan bahan bakar campuran bioetanol. Rata-rata produk yang dijual Suzuki kompatibel dengan bioetanol hingga 10%.
Ia juga menjelaskan, semakin tinggi angka oktan bahan bakar maka semakin ramah lingkungan dalam hal emisi. Namun, Anda juga harus memperhatikan rasio kompresi dan jangan berlebihan sesuai petunjuk.
Suzuki menjual berbagai macam produk sepeda motor dari entry level hingga premium level. Harganya berkisar Rp 19,95 juta hingga maksimal Rp 59,5 juta. Berikut daftar sepeda motor Suzuki yang dijual di Indonesia:
Berikutnya II : Rp 19,63 juta
Alamat FI: Rs 19,95 crore
Arahan hiburan: Rp 21,26 juta
Nex Crossover: Rs 20,85 crore
All New Satria F150: Rp 28,5 juta
Avenis 125 : Rp 30,18 juta
GSX-S150: Rp 31,82 juta
GSX-R150: Rp 35,10 juta
Gixxer SF 250: Rp 55,5 juta
VStrom 250 SX: Rs 59,5 crore
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel