Bisnis.com, Jakarta – Ketersediaan lahan di kawasan industri sekitar Jabodetabek, termasuk Karwang hingga Subang, mulai berkurang seiring meningkatnya permintaan sewa lahan di kawasan tersebut. 

Berdasarkan laporan Colliers, tidak akan ada tambahan pasokan lahan baru pada kuartal pertama tahun 2024. Sedangkan tahun ini lahan yang tersedia tercatat 100 hektare. 

Kepala Riset Colliers Ferri Salanto mengatakan total transaksi lahan industri hanya mencapai 44,18 hektar pada awal 2023, dibandingkan 36,9 hektar pada periode yang sama tahun lalu.

“Penjualan Colliers pada tahun ini setidaknya akan sebanding dengan pencapaian tahun lalu, terutama didorong oleh semakin berkembangnya sektor industri teknologi tinggi,” kata Ferry dalam keterangan resmi yang dikutip, Sabtu (22/06/2024). 

Putaran tersebut menyoroti kenaikan harga lahan industri di beberapa daerah sebesar 3-5%, terutama di kawasan Karwang yang aktif bertransaksi di awal tahun ini. Namun, harga masih stabil di beberapa daerah. 

Karena pertumbuhan industri yang pesat, lahan industri di Karwang menjadi populer. Minat investor untuk mengakuisisi lahan baru di Karawang juga meningkat dengan harga berkisar antara Rp3 hingga 3,4 juta per meter persegi.  

Tentu saja harga tersebut mencerminkan kesiapan lahan untuk dimanfaatkan bagi industri yang didukung oleh logistik dan konektivitas layanan publik di kawasan tersebut, ujarnya. 

Selain itu, Ferry juga mencermati pertumbuhan industri modern saat ini menuntut lahan yang lebih luas untuk menampung peralatan dan fasilitas produksi yang canggih. 

Untuk mengantisipasi perkembangan sektor teknologi saat ini, menurut Pheri, kawasan industri harus dilengkapi dengan infrastruktur berkualitas tinggi, antara lain aksesibilitas jaringan transportasi yang baik, konektivitas internet cepat, pasokan listrik yang stabil, dan infrastruktur lain yang mendukung industri teknologi tinggi. aktivitas

Sebab, sektor pusat data mendominasi 22% dari seluruh sektor yang aktif dalam pembebasan lahan pada kuartal ini, diikuti oleh sektor otomotif. 

“Ke depan, ekspansi perusahaan data center di sektor industri kemungkinan besar akan diimbangi dengan ekspansi di sektor otomotif, khususnya kendaraan listrik,” tutupnya. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel