Bisnis.com, JAKARTA – Hari Pahlawan diperingati setiap tanggal 10 November, bersamaan dengan besok, Minggu (10/11/2024).
Terdapat beberapa tempat bersejarah di Jakarta yang menjadi tempat mengenang jasa para pahlawan dalam peringatan Hari Pahlawan. Menurut situs resmi pemerintah, beberapa tempat bersejarah tersebut antara lain: 1. Monumen Nasional (Monas)
Monumen Nasional atau dikenal dengan Monas terletak di Jalan Tugu Monas, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat. Sebuah Monas dibangun di tengah Lapangan Merdeka.
Monumen ini merupakan simbol perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan. Gedung ini dirancang dan dibangun pada tahun 1961 oleh arsitek dan insinyur Indonesia, khususnya Soedarsono, Silaban dan Rooseno.
Ini adalah obelisk persegi panjang besar yang dilapisi marmer Italia, dengan puncak emas berbentuk api dan monumen ini tingginya 132 meter. Selain itu, bagian atas tugu ini berupa nyala api berwarna emas dengan tinggi 14 meter dan diameter 6 meter, terbuat dari tembaga seberat 14,5 ton yang dilapisi emas murni seberat 50 kilogram.
Latar belakang yang menopangnya adalah bidang vertikal setinggi 115 meter. Di puncak tugu ini masyarakat bisa menikmati keindahan kota Jakarta. 2. Museum Sejarah Jakarta
Museum Sejarah Jakarta merupakan museum yang terletak di Jalan Taman Fatahillah No. 1, Jakarta Barat. Gedung ini dulunya adalah Balai Kota Batavia atau dalam bahasa Belanda “Stadhuis van Batavia”, dibangun antara tahun 1707 hingga 1710 atas perintah Gubernur Jenderal Joan van Hoorn.
Bangunan ini mirip dengan Istana Dam di Amsterdam dan terdiri dari bangunan utama dengan dua sayap di sisi timur dan barat, serta bangunan di sebelahnya yang digunakan sebagai kantor, ruang audiensi, dan ruang bawah tanah yang digunakan sebagai penjara.
Gubernur Jenderal Abraham van Riebeeck meresmikan gedung Balai Kota sesuai prasasti di Museum Sejarah Jakarta pada 10 Juli 1710.
Pada awalnya, gedung ini berfungsi sebagai “StadHuis” atau Balai Kota, dan sebagai “Raad Van Justitie” atau Dewan Yudisial. Pada tahun 1925 hingga tahun 1942 gedung ini digunakan sebagai kantor provinsi Jawa Barat, pada tahun 1942 hingga tahun 1945 digunakan sebagai markas Daiinipon, setelah kemerdekaan pada tahun 1945 hingga tahun 1963 digunakan sebagai kantor Gubernur Jawa Barat dan pada tahun 1964. digunakan sebagai markas TNI KODIM 0503 Jakarta Barat.
Pada tahun 1972 diserahkan kepada pemerintah DKI yang kemudian diperbaiki dan dijadikan Museum Sejarah Jakarta yang diresmikan oleh Gubernur DKI Bapak Ali Sadikin pada tanggal 30 Maret 1974. 3. Tugu Proklamasi
Tugu Proklamasi terletak di kawasan Kompleks Taman Proklamasi di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat. Dulunya tempat ini merupakan kediaman Proklamasi dan Presiden pertama Republik Indonesia Ir Soekarno yang beralamat Jl.
Sedangkan di tempat ini Bung Karno dan Hatta mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Monumen ini diresmikan pada tanggal 17 Agustus 1972 oleh Menteri Penerangan saat itu, Budiardjo (1968-1973), dan di antara yang hadir adalah proklamasi dan wakil presiden pertama, Mohammad Hatta. Kemudian pada 17 Agustus 1980, presiden kedua Soeharto menyerang Tugu Deklarasi.
Selain Tugu Proklamasi, ada dua objek penting lainnya yang terletak di sini. Pertama, Monumen Peringatan Seratus Tahun Proklamasi yang dibuat pada tahun 1946 untuk memperingati seratus tahun Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kedua, Monumen Deklarasi Soekarno-Hatta setinggi 4,3 meter dan terbuat dari perunggu. 4.Museum Joang 45
Museum Joang memiliki koleksi 45 benda peninggalan para pejuang Indonesia, mulai dari mobil dinas Presiden dan Wakil Presiden Pertama RI (REP 1 dan REP 2) hingga mobil bekas penyerangan Cikini.
Selain itu, terdapat koleksi foto dokumenter, lukisan, dan diorama yang menggambarkan perjuangan tahun 1945 hingga 1950. Berbagai tokoh pejuang dalam bentuk patung juga dipamerkan. 5. Museum Komitmen Pemuda
Sementara itu, di gedung ini, pada tanggal 15 Agustus 1928, diputuskan bahwa Konferensi Pemuda Kedua akan diadakan pada bulan Oktober 1928. Soegondo Djjopuspito, presiden PPPI, terpilih sebagai presiden konferensi tersebut.
Pada Konferensi Pemuda Pertama, perbedaan yang dilandasi kedaerahan berhasil diselesaikan dan terciptalah persatuan bangsa Indonesia. Diharapkan akan muncul keputusan-keputusan yang lebih maju dari Konferensi Pemuda Kedua. Gedung ini menjadi saksi pengambilan keputusan yang dikenal dengan Sumpah Pemuda.
Pada tanggal 3 April 1973, Pemerintah Daerah DKI Jakarta melakukan perbaikan gedung Kramat 106. Perbaikan tersebut selesai pada tanggal 20 Mei 1973. Gedung Kramat 106 kemudian dijadikan museum dengan nama Museum Sumpah Pemuda.
Gedung Kramat Raya 106 dijadikan museum karena memiliki rangkaian wisata sejarah dan menjadi saksi proses panjang pembentukan semangat juang kemerdekaan Indonesia.
Selain itu, tempat ini juga menjadi tempat diselenggarakannya Konferensi Pemuda Kedua yang membahas tentang pilar-pilar dasar persatuan Indonesia yang dibentuk dan dijanjikan di sana.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel