Bisnis.com, Jakarta – Raksasa teknologi Amerika, Apple Inc. mencatat investasi dalam jumlah besar di Vietnam, mencapai 256 miliar dolar. Sedangkan investasi di Indonesia hanya 1,700 miliar USD, namun realisasinya hanya 1,400 miliar USD. 

Di Indonesia, investasi Apple Inc diwujudkan dalam program pengembangan bakat IT, Apple Developer Academy. Beberapa fasilitas yang telah dibangun berlokasi di Tangsel, Batam, dan Surabaya. Apple juga berencana berkomitmen membangun fasilitas lain di Bali. 

Sementara itu, pembangunan situs ini menjadi salah satu syarat Apple memenuhi komponen internal Kebakaran (TKDN) sebesar 35%. Namun Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut sertifikat TKDN yang saat ini dimiliki Apple harus diperluas dengan menambah investasi baru.

Namun hingga saat ini Apple masih dalam proses negosiasi implementasi permohonan perpanjangan TKDN tersebut. Kondisi tersebut juga berdampak pada terhambatnya penjualan produk baru Apple, yakni iPhone 16. 

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan sisa investasi Apple yang harus diselesaikan untuk penerapan TKDN kurang dari Rp 300 miliar. Ia pun mengaku terkejut karena Apple tidak mengakui sisa kewajibannya. 

“Sebenarnya tidak sebesar itu, kurang dari Rp 240 miliar setelah kami audit, untuk perusahaan sebesar itu, kecil saja,” kata Agus dalam rapat kerja dengan Komisi VII, Selasa (13/11/2024).  

Indonesia berkontribusi terhadap kinerja penjualan raksasa teknologi tersebut. Agus mengatakan penjualan produk HKT Apple di Indonesia mencapai 2,17 juta unit dengan nilai penjualan tinggi lebih dari Rp 30 triliun pada tahun 2023. 

Agus juga membandingkan kinerja penjualan Apple di Vietnam, Thailand, dan Filipina masih lebih rendah dibandingkan pendapatan yang dihasilkan di Indonesia. Namun, negara-negara ini telah memberikan kontribusi signifikan terhadap rantai pasokan global Apple. 

Dari informasi yang kami terima, di sini terjual 2,17 juta HKT Apple. Filipina, HKT sahamnya 1,53 juta unit, Vietnam terjual 1,43 juta unit, GVC punya 35 pemasok, Thailand penjualan 1,69 juta unit, dan GVC-nya punya 24 pemasok. , ”jelasnya. 

Sebaliknya, nilai investasi Apple di Vietnam mencapai USD 15,84 miliar atau USD 256,22 miliar (kurs Rp 16.176 per USD). Rumornya, Tuan Tim Cook bertemu dengan Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Son pada 16/04/2024.  

Ada juga laporan bahwa Vietnam akan segera membentuk satuan tugas untuk mendukung investasi Apple. Anggaran untuk mendukung investasi ini mencapai sekitar 15,84 miliar dolar AS dan menciptakan lapangan kerja bagi sekitar 200.000 orang. 

Sejauh ini, Apple telah memproduksi iPad, AirPods, dan Apple Watch di Vietnam, dan pemasok MacBook juga berinvestasi di negara-negara Asia Timur. Vendor tersebut antara lain Foxxcon, GoerTek, Luxshare, Intel, Samsung Electronics, dan Compal. 

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel